Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi penjelasan detil terkait anggaran untuk ajang Formula E.
Menurutnya, Pemprov Jakarta tidak bisa hanya mengumumkan menunda acara dan mengatakan dana Rp560 miliar itu tidak hangus.
Politisi dari PAN ini mendorong Anies memberikan kepastian kepada masyarakat, karena banyak yang mempertanyakan status Formula E dan anggaran yang telah digunakan.
"Saya pikir lebih bijak kalau Gubernur yang langsung klarifikasi saja. Jawab pertanyaan publik dengan data dan fakta. Jangan sampai rakyat hanya menerka-nerka, akhirnya timbul hoaks," kata Zita, Jumat (29/1/2021).
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak juga pernah mempertanyakan soal commitment fee untuk Formula E tersebut.
Menurutnya, anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk berbagai hal, mulai dari penanganan Covid-19, hingga penanganan banjir.
Apalagi, Formula E tersebut disebut Gilbert sudah menelan anggaran lebih dari Rp1,1 T. Mulai dari commitment fee Rp560 M, perubahan lapangan monas Rp143 M, studi kelayakan Rp5 M, sosialiasi Rp600 juta dan layanan umum Rp10 M.
Ada pula biaya lain seperti garansi sebesar Rp 430 miliar.
"Beberapa anggaran Formula E juga terdapat di beberapa SKPD lain seperti Dispora, Dishub (rencana pembelian sepeda), dan Disparbud dengan jumlah yang berarti," kata dia.
Pemprov DKI Jakarta telah dua kali menunda ajang balapan Formula E. Manajer Komunikasi Jakpro Melisa Sjch mengatakan pihaknya masih mencari jadwal yang cocok untuk menyelenggarakan ajang tersebut.
Meskipun ajang Formula E ditunda, pemerintah DKI Jakarta tetap membayarkan commitment fee setiap tahunnya, selama lima tahun.
