FPI Diduga Pro ISIS, Aziz Yanuar Sebut HRS Tolak ISIS, Tapi Ceramahnya Malah Kebalikan

- Minggu, 7 Februari 2021 | 14:56 WIB
Rizieq Shihab (kiri) dan Aziz Yanuar (kanan). (YouTube)
Rizieq Shihab (kiri) dan Aziz Yanuar (kanan). (YouTube)

Dalam beberapa hari terakhir sejak penangkapan puluhan teroris anggota  Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar, kabar mengenai Front Pembela Islam (FPI) kembali mencuat.

Organisasi yang sudah dinyatakan terlarang oleh pemerintah RI itu disebut-sebut berafiliasi ke kelompok teroris Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS) di Suriah. 

Dugaan tersebut muncul setelah beredar pengakuan seorang tersangka teroris yang ditangkap, yakni Ahmad Aulia, yang mengaku kalau dirinya pernah dibaiat oleh sejumlah pentolan FPI.

Menyusul kabar tersebut, mantan Kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengklaim kalau Rizieq Shihab, imam besar FPI, menentang ISIS dan segala bentuk organisasi teror lainnya. 

"Beliau sangat prihatin dan mengutuk keras fitnah luar biasa ini. Dimana beliau katakan sejak 2014 sampai kemarin, 2020, banyak potongan-potongan dan full ceramah beliau yang jelas mengutuk dan nyata-nyata menentang ISIS dan segala bentuk aksi teror yang terafiliasi dengan ISIS maupun yang gerakannya sama dengan ISIS," kata Aziz.

Namun, dalam video ceramah Rizieq Shihab di hadapan para pendukungannya yang beredar di media sosial, justru menunjukkan sebaliknya.

Dalam video itu, Rizieq justru mendukung cita-cita ISIS dan menyebutnya sebagai cita-cita mulia.

"Apa yang baik dari ISIS kita akui baik. Cita-cita mulianya menegakkan syariat Islam, hal yang baik. Cita-cita mulianya untuk menegakkan khilafah Islamiyah, hal yang baik. Cita-cita mulianya untuk melawan kezaliman Amerika Serikat dan sekutunya, cita-cita yang baik. Hal-hal yang baik kita dukung, tidak? (disambut teriakan 'Dukung!'). Dukung tidak? (disambut teriakan 'Dukung!') Takbir!" katanya.

Dalam ceramahnya itu, Rizieq juga menegaskan kalau FPI tidak akan bermusuhan dengan ISIS.

"Jangan mau kita diadudomba dengan ISIS. Sekarang ini banyak pihak-pihak yang menginginkan kita supaya bermusuhan dengan ISIS. Betul? Supaya kita menggebuki ISIS. Betul? Itu tidak akan dilakukan oleh FPI, Saudara," katanya, yang disambut teriakan demi teriakan.

Rizieq bahkan menghasut para pendukungnya bahwa ISIS diperlukan jika pemerintah melakukan kezaliman.

"Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, main tangkap main tembak, rakyat hartanya tanahnya dirampas, Islam disingkirkan Saudara. Saya mau nanya, kira-kira perlu ada ISIS, tidak?" katanya.

Rizieq juga melontarkan guyonan terkait keberadaan Detasemen Khusus 88 anti-terorisme.

"Makanya Densus 88 jangan jadi coboy. Dikit-dikit teroris tembak tangkap, pala lu bau menyan. Tahu Densus 88? Salep 88 obat kurap. Kalau Densus 88 terus lakukan kezaliman, siap lawan?" teriaknya, disambut 'Siap!' oleh para pendukungnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X