Kasus dugaan penjualan dua senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dilakukan oleh dua oknum polisi masih terus bergulir. Mabes Polri menyebut Polda Maluku saat ini mengamankan enam orang termasuk dua oknum polisi yang diduga terlibat.
"Hasil penyelidikan diamankan enam orang yang diduga terlibat dengan asal-usul dari mana senjata tersebut," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/2/2021)
Kombes Ramadhan menyebut dari keenam orang yang diamankan, dua orang diantaranya merupakan anggota polisi. Sisanya disebutnya merupakan warga sipil.
"Diamankan empat dari warga sipil dan dua dari anggota Polres Ambon yang diduga terlibat dalam kepemilikan atau asal usul senpi tersebut," beber Ramadhan.
BACA JUGA: Oknum Polisi Diduga Jual Senjata ke KKB di Papua, Revolver hingga Laras Panjang Disita
Terkini, keenam orang tersebut masih diperiksa di Polda Maluku. Kasus itu sendiri disebut Ramadhan sudah mendapat atensi atau perhatian khusus dari Kapolda Maluku.
"Tindak Lanjutnya Kapolda Maluku memerintahkan Kapolres Ambon untuk melakukan penyelidikan," kata Ramadhan.
Sekedar informasi, kasus penjual senjata api kepada KKB kembali terjadi. Kali ini melibatkan dua anggota Polri di wilayah Ambon, Maluku.
Polda Papua Barat sendiri sudah mengamankan seorang warga biasa terkait kasus ini. Perannya dia sebagai perantara penjualan senpi dari oknum polisi ke KKB.
Artikel Menarik Lainnya:
