Enggan Lockdown, Khofifah Klaim PPKM Efektif di Jawa Timur

- Sabtu, 6 Februari 2021 | 11:34 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (photo/Instagram/@khofifah.ip)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (photo/Instagram/@khofifah.ip)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, provinsi yang dipimpinnya tak menerapkan lockdown untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Khofifah mengatakan, daerahnya memilih melakukan pengetatan di lini bawah yang berpotensi terjadi kerumunan.

Kebijakan itu diputuskan berdasarkan hasil koordinasi satuan tugas (satgas) COVID-19 Jawa Timur dengan 17 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM jilid kedua. 

Adapun pengetatan di lini bawah yang dimaksud Khofifah adalah mencegah kerumunan di pasar-pasar.

"Kemudian penguataan kampung tangguh," katanya di Surabaya pada Jumat, 5 Februari 2021.

Dalam pengawasannya, Khofifah bersama Kepala Polda Jawa Timur dan Pangdam V/Brawijaya akan berkeliling di sejumlah kabupaten/kota.

Khofifah mengatakan, opsi selain lockdwon diambil lantaran tingkat penularan Covid-19 di Jatim semakin berkurang. Ia menuturkan, kasus positif Covid-19 yang masih mengkhawatirkan hanya di Madiun.

"Selebihnya melandai sekali. Secara grafik data, ada penurunan cukup signifikan di daerah PPKM," ujarnya.

Mantan Mensos ini juga mengklaim persentase pemakaian bangsal atau BOR rumah sakit rujukan di Jawa Timur kini juga sudah turun pada angka 54 persen, setelah sebelumnya sempat naik di angka 80 persen. 

"Artinya, standar WHO (BOR) 60 persen, sekarang ini sudah di bawah dibanding awal PPKM," katanya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X