Kejam! Bocah 7 Tahun Ini Tewas di Tong Air Setelah Diduga Dianiaya Ibu Kandung & Ayah Tiri

- Senin, 1 Februari 2021 | 18:52 WIB
Bocah 7 tahun ini tewas diduga akibat penganiayaan ibu kandung dan ayah tiri. (Photo/YouTube/OneNews)
Bocah 7 tahun ini tewas diduga akibat penganiayaan ibu kandung dan ayah tiri. (Photo/YouTube/OneNews)

Jenazah seorang bocah 7 tahun yang ditemukan tewas di sebuah tong air di Taman Krubong Jaya, Melaka, Malaysia setelah diduga telah dianiaya oleh ibu kandungnya dan ayah tiri.

Berdasarkan laporan Berita Harian, dikutip pada Senin (1/2/2021), Kepala Badan Reserse Kriminal Negara Bagian, Asisten Komisaris Mohd Sukri Kaman menceritakan bahwa bocah lelaki itu diyakini tenggelam di tong air di rumahnya, tetapi investigasi juga menemukan luka fisik di tubuhnya. 

Selain itu, pihaknya menambahkan bahwa mereka telah menahan ibu dan ayah tiri, yang masing-masing berusia 32 tahun dan 38 tahun.

“Bilik Gerakan (DCC) Melaka Tengah menerima telepon sekitar pukul 16.00 dari seorang pria yang menginformasikan bahwa anaknya telah tenggelam dalam tong air di rumahnya. Penyelidikan di lokasi kejadian menemukan bahwa korban adalah seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun dan dari pemeriksaan fisik ditemukan luka memar dan luka di beberapa bagian tubuh,” ujarnya.

Tubuh korban telah dibawa ke departemen Forensik Rumah Sakit Melaka untuk diotopsi dan dokumen investigasi telah dibuka sesuai dengan Bagian 302 KUHP untuk melakukan pembunuhan.

Baca juga: Sedih! Penampungan Hewan Liar Ini Diusir, Lebih dari 600 Hewan Membutuhkan Tempat Baru

Kasus itu terjadi hanya beberapa bulan setelah bocah itu diserahkan kepada ibu kandungnya oleh keluarga angkatnya yang telah merawatnya selama lebih dari enam tahun.

Diketahui, ibu angkatnya bernama Norlida Abu Hassan yang berusia 50 tahun, mengaku kecewa dan patah hati meski setelah mendengar kabar kematian bocah itu, karena dia mencintainya seperti dia adalah darah dagingnya sendiri.

Sementara itu, bocah tersebut terakhir terlihat pada November 2020, sebulan setelah dia menyerahkannya kepada ibu kandungnya, yang telah menyatakan keinginannya untuk menerimanya kembali.

"Saya menyesal, saya seharusnya melindunginya tetapi karena saya memahami situasi ibunya karena dia mungkin sangat merindukannya, saya rela membiarkan dia kembali kepada mereka. Tapi, saya tidak menyangka anak laki-laki yang begitu dicintai itu akan lenyap dalam sekejap mata begitu saja,” ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X