Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta menjadi sorotan karena tampil nyentrik saat memberikan penjelasan soal vaksinasi. Dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id, Giri tampak mengenakan kacamata hitam dan melepas masker saat berbicara di hadapan wartawan.
Giri juga terlihat mengenakan perhiasan berupa cincin dan gelang emas. Banyak yang salah fokus dan penasaran dengan cincin yang dipakai sang bupati saat memberikan pernyataan soal warganya yang tidak mau divaksin.
Gaya Bupati Badung itu dinilai nyentrik dan berbeda dengan pejabat-pejabat daerah lainnya.
"Jadi fokus ke kacamata nya," kata @aditya_pramastio.
"Gelang sama cincin emasnya berapa kilogram itu ya," kata @dr_ipenk.
"Salfok sama cincinnya," kata @jak_p37.
Baca juga: Warga Bekasi Gagal Vaksin karena NIK Dipakai WNA Lee In Wong, Disdukcapil Angkat Bicara
Dalam video itu sendiri, Giri mengatakan bahwa ia tidak mempemasalahkan warga yang menolak untuk divaksin. Warga yang tidak mau divaksin juga akan tetap mendapat bantuan atau BLT dari pemerintah setempat. Giri mengatakan bahwa BLT adalah hak semua warga.
"Ya tetap dong (mendapat BLT). Semua hak daripada warga. Kalau ada warga masyarakat, maaf ya kalau berbicara masalah vaksin itu sebenarnya kan ada alasan tersendiri," kata Giri.
Giri kemudian menjelaskan tidak semua orang bisa divaksin. Sebab, kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Misalnya karena suhu tubuhnya tinggi atau ada komorbid (penyakit penyerta). Giri kemudian mengatakan bahwa hidup adalah pilihan.
"Saya sampaikan ada pesan sederhana lho. Hidup ini adalah pilihan, pilihan kita menentukan. Mana yang dianggap baik oleh kita sendiri, pasti itu yang akan kita pilih," ujar Giri.
