Kericuhan yang terjadi di Boven Digoel, Papua memakan korban baik wartawan hingga anggota polisi. Satu anggota Brimob terkena busur panah saat mengamankan aksi kericuhan itu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan usai melakukan rangkaian kerusuhan dan menganiaya seorang wartawan, massa sempat berpencar ke posko pemenangan salah satu calon. Massa juga menuju ke kantor KPUD Boven Digoel.
"Di sana massa melakukan penyerangan terhadap anggota yang sedang melakukan pengamanan di Kantor KPUD Boven Digoel," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Polri Beberkan Sokongan Dana Kelompok Teroris JI, Ternyata dari Kotak Amal Minimarket
Di sana, Kamal menyebut massa sempat melemparkan busur panah ke arah polisi. Satu orang anggota Brimob terkena busur panah.
"Dari penyerangan tersebut salah satu anggota Brimob terkena panah di bagian punggung kiri," ungkap Kamal.
Kamal tidak merinci kondisi anggota Brimob yang terkena panah tersebut. Dia hanya menyebut saat ini pihaknya sudah melakukan pengamanan di daerah kericuhan tersebut.
Seperti diketahui hari ini terjadi kericuhan massa yang tidak menerima keputusan KPU RI tentang penetapan paslon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel tahun 2020. Massa marah melakukan perusakam hingga pembakaran salah satu rumah paslon.