Pasca Teror Ali Kalora Cs, 49 Keluarga di Sigi Mengungsi

- Senin, 30 November 2020 | 17:38 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Nampaknya masyarakat Sigi, Sulawesi Tengah merasa tidak aman pasca adanya pembantaian sadis satu keluarga yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Sebab, dari data Mabes Polri ada sebanyak 49 keluarga di Sigi yang mengungsi.

"Update pengungsi sebanyak 49 kepala keluarga (KK) dan saat ini masih berada di Balai Desa Lembang Tongoa di Sigi," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Brigjen Awi mengatakan pihaknya juga sudah membagikan bantuan kepada para warga yang mengungsi tersebut. Bantuan itu berupa sembako hingga proses trauma healing.

"Polda Sulteng dan Polres Sigi dipimpin oleh Karo SDM Sulteng telah melaksanakan pendistribusian sembako baik itu sembako yang diterima dari masyarakat maupun dari Polda Sulteng sendiri," ungkap Awi.

BACA JUGA: Pemerintah ke Satgas Tinombala: Kepung dan Tindak Tegas MIT!

Seperti diketahui, aksi teror kembali terjadi di Sigi, Sulteng pada Jumat (27/11/2020) lalu. Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan menantu dikabarkan tewas usai disekap, dianiaya bahkan dibunuh.

Mabes Polri sendiri sudah angkat bicara mengenai kasus tersebut. Mabes Polri membenarkan ada empat korban tewas bahkan ada tujuh rumah warga yang dibakar.

Dari hasil pemeriksaan para saksi di sekitar TKP, mereka meyakini jika ada sosok mirip Ali Kalora dalam aksi teror ini. Saat beraksi, para pelaku juga membawa senjata api.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X