BTS ditunjuk sebagai utusan khusus Presiden untuk Korea Selatan dan akan menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York.
Presiden Korea Selatan Moon Jae In menunjuk BTS sebagai utusan khusus untuk mewakili negara Korea Selatan. Pada pagi hari tanggal 21 Juli, juru bicara Blue House Park Kyung Mi mengungkapkan hal tersebut melalui briefing.
“Presiden Moon Jae In telah menunjuk BTS sebagai 'Utusan Khusus Presiden untuk Generasi dan Budaya Masa Depan' untuk memimpin agenda global untuk generasi mendatang seperti pertumbuhan berkelanjutan. dan untuk memperluas kekuatan diplomatik Korea Selatan agar sesuai dengan statusnya yang tinggi di komunitas internasional.”
Baca Juga: Single 'Permission To Dance' Rajai Billboard Hot 100, Ed Sheeran: Terima Kasih BTS & ARMY
Dijelaskan bahwa penunjukan BTS sebagai utusan khusus merupakan bagian dari inisiatif diplomasi publik pemerintah untuk menyatukan kapasitas diplomatik warga negara dan dengan demikian memperluas cakrawala diplomatik bangsa. Dengan berkolaborasi dengan pakar sipil yang aktif berpromosi di panggung global, pemerintah bertujuan untuk memperkuat citra bangsa sebagai salah satu yang memimpin diskusi global.
Setelah "Butter" BTS menduduki puncak Billboard's Hot 100 selama tujuh minggu berturut-turut, hit terbaru grup "Permission to Dance" menggantikan "Butter" sebagai lagu No. 1 di chart minggu ini.
Blue House atau kantor kepresidenan Korea Selatan menyebutkan prestasi ini dan menyampaikan bahwa pesan lagu dan gerakan tarian yang menggabungkan bahasa isyarat selaras dengan tekad Korea Selatan untuk mengatasi pandemi COVID-19 melalui solidaritas dan kerja sama dengan seluruh dunia.
BTS juga akan mengambil bagian dalam promosi untuk membantu memecahkan tantangan global terkait lingkungan, kemiskinan, diskriminasi, dan banyak lagi.
Ini akan menjadi ketiga kalinya BTS menghadiri Majelis Umum PBB. Pada tahun 2018, BTS memberikan pidato pada upacara peluncuran UNICEF’s Generation Unlimited di Majelis Umum PBB ke-73, dan mereka diundang untuk berbicara pada pertemuan tingkat tinggi Kelompok Sahabat Solidaritas untuk Keamanan Kesehatan Global September lalu.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Soal Rektor UI Rangkap Jabatan, Arteria Dahlan: Melawan Hukum
-
Pemerintah Diminta Gunakan Positivity Rate Jadi Acuan Evaluasi PPKM Darurat
-
Cantiknya Istri Pogba Berhijab dan Ucapkan Selamat Idul Adha
