Viral video seorang bocah Palestina yang menangis karena tak bisa berbuat banyak untuk menghentikan perang yang berkecamuk di daerahnya.
Dia terpuruk melihat bangunan hancur dihantam misil Israel dan ratusan nyawa melayang begitu saja. Dia ingin melakukan sesuatu, namun sadar tidak banyak hal yang bisa dilakukan seorang bocah berusia 10 tahun.
Dalam video yang diunggah akun Twitter MiddleEastEye tersebut, seorang gadis bernama Nadine Abdel-Taif menangis saat menceritakan kejadian yang menimpa Palestina.
"Saya selalu sakit. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya 10 tahun. Apa yang harus saya lakukan? Perbaiki? Saya baru 10 tahun. Saya bahkan tidak bisa menghadapi ini lagi," katanya sambil menunjuk puing bangunan.
Nadine mengatakan bahwa dia ingin menjadi seorang dokter, atau setidaknya orang yang bisa menyelematkan warga lain. Sayangnya, tak ada yang bisa dia lakukan kecuali berlari mencari perlindungan.
"Saya takut. Saya akan melakukan apa saja untuk orang-orang saya. Tapi saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Nadine.
Nadine pun mempertanyakan mengapa dia, anak-anak Palestina, dan warga Palestina harus hidup dalam kondisi seperti ini terus menerus, seakan kedamaian adalah barang mewah.
"Ketika saya melihat semua ini, saya benar-benar menangis setiap hari. Saya bertanya pada diriku, mengapa kita pantas menerima semua ini?" lanjutnya.
"Kalian melihat anak-anak di sekitarku? Mereka hanyalah anak-anak, mengapa kalian mengirim misil kepada mereka dan membunuh mereka. Ini tidak adil, ini tidak adil," pungkasnya.
"I don't know what to do."
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) May 15, 2021
A 10-year-old Palestinian girl breaks down while talking to MEE after Israeli air strikes destroyed her neighbour's house, killing 8 children and 2 women#Gaza #Palestine #Israel pic.twitter.com/PWXsS032F5
Video ini pun viral dan membuat banyak netizen ikut tersentuh dengan curhatan bocah 10 tahun tersebut mengenai konflik antara Israel-Palestina yang membuat warga sipil menjadi korban.