Seekor gajah di Taman Nasional Kruger (TNK), Afrika Selatan dilaporkan menginjak-injak pemburu hingga tewas untuk menyelamatkan kawanannya.
Dikutip dari Daily Star, Selasa (26/10), mayat pemburu tersebut ditemukan oleh seorang penjaga taman saat ia melakukan operasi patroli untuk memerangi perburuan ilegal hewan.
Namun, ponsel dari pemburu tersebut malah sama sekali tak alami kerusakan.
Kini ponsel tersebut telah diberikan ke polisi yang kemudian dipakai untuk mengakses serta melacak dugaan keterlibatan orang lain dalam percobaan perburuan itu.
"Penyelidikan awal menduga bahwa almarhum dibunuh oleh seekor gajah dan ditinggalkan oleh kaki tangannya," ujar Isaac Phaahla selaku juru bicara taman.
"Tidak ada hewan yang terbunuh di sekitar lokasi," sambungnya.
Ternyata kasus kematian pemburu ilegal itu bukan baru terjadi sekali saja, Isaac mengungkapkan bahwa 3 tahun lalu terdapat seorang pemburu yang dimakan oleh singa dan hanya tersisa tengkoraknya saja.
Perburuan ilegal gajah diketahui bisa menyebabkan perubahan pada gajah sehingga tak lagi memiliki gading. Gading sendiri merupakan ciri khas dari gajah yang berfungsi untuk membantu gajah dalam berbagai hal, seperti berkelahi misalnya.
Di taman Nasional Gorongosa Mozambik misalnya, banyak gajah betina yang lahir tanpa gading akibat maraknya perburuan itu. Bahkan ilmuwan mengatakan hal tersebut merupakan reaksi evolusioner terhadap pembunuhan brutal gajah untuk diambil gadingnya selama perang saudara 15 tahun di Mozambik.
Dari data dan analisa rekaman video juga ditemukan bahwa pertumbuhan gajah betina tanpa gading meningkat lebih dari 3 kali lipat di tahun 1972 dan 2000.
Dalam periode itu, populasi gajah mengalami penurunan dari sekitar 2000, menjadi sekitar 250 individu.
