Untuk menghentikan penyebaran virus corona, vaksinasi menjadi prioritas utama saat ini termasuk pula di Malaysia.
Namun seorang wanita di Malaysia justru trauma dengan tempat pusat vaksin karena di sana dia mendapatkan pelecehan seksual.
Pada tanggal 18 Juli, pengguna Facebook Jaw Keyun pergi untuk vaksinasi dan dengan gugup menjalani prosedur yang diperlukan karena dia sudah terlambat. Dia bergegas masuk ketika petugas mendekatinya.
Tapi saat petugas mulai menyuntiknya, petugas mulai menggodanya.
Petugas awalnya bertanya berapa umurnya, dia pun menjawab dengan singkat '32', petugas itu kemudian mengatakan 'saya pikir kamu berusia 18 tahun.
Patugas juga menanyakan apakah dia pernah disuntik, sambil menunjuk dengan jarinya dan mengarahkannya ke hidungnya.
Wanita itu pun menjawab dengan menggelengkan kepala, menganggap tes swab Covid-19 yang petugas maksud.
Tapi petugas itu kembali bertanya, 'apakah kamu mau saya suntik?'
Wanita itu kemudian mengklaim bahwa petugas itu membuat gerakan cabul dengan tangannya, memasukkan jari telunjuknya ke dalam tinjunya yang mengepal.
Tak hanya itu saja, salah satu petugas lainnya juga mengomentari rambutnya.
Wanita itu mengatakan bahwa saat itu dia hanya mengenakan atasan dengan belahan di bahunya dan tidak terlalu memikirkan penampilannya sebelumnya.
Setelah kejadian itu dia tidak bisa melupakan kejadian itu dari pikirannya. Awalnya dia juga ragu untuk memberi tahu suaminya, tapi dia akhirnya memutuskan untuk memberitahunya.
Suaminya sangat marah dan ingin menghadapi petugas, tapi dia takut tidak mengenali petugas karena menggunakan pakaian yang sama.
