Seorang ayah di Rusia bernama Vyacheslav mendapat pembelaan usai membunuh temannya yang telah memperkosa putrinya saat masih berusia 8 tahun.
Teman pedofilnya yang bernama Oleg Sviridov itu diketahui menyimpan sendiri bukti pemerkosaannya di ponsel terhadap beberapa anak di Desa Vintai, Region Samara.
Saat itu, keduanya yang merupakan pekerja di sebuah pabrik mesin roket tengah minum-minum. Dalam rekaman yang tak sengaja terlihat oleh Vyacheslav itu, tampak temannya sedang memperkosa putrinya yang sekarang telah berusia 9 tahun.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, ia bermaksud ingin melukai temannya, namun sayang temannya berhasil melarikan diri.
Vyacheslav lalu melaporkan kasus tersebut ke pihak polisi. Namun sebelum polisi menemukan temannya, Vyacheslav sudah terlebih dahulu menemukannya dan langsung menikam temannya itu hingga tewas.
Saat temannya ditemukan tewas, Vyacheslav mengaku pada polisi jika ia tak sengaja membunuhnya. Pisau yang dibawahnya jatuh dan melukai temannya saat mereka bertengkar.
Vyacheslav lalu ditangkap. Namun saat itu juga, polisi membuka penyelidikan pemerkosaan yang telah dilakukan oleh temannya.
Dari bukti rekaman yang ada di hp temannya itu, penegak hukum menemukan ada 3 korban yang telah dilecehkan termasuk anak dari Vyacheslav.
Warga yang mendengar penangkapan Vyacheslav, meminta polisi untuk tak menangkap Vyacheslav.
"Dia bukanlah pembunuh. Dia sudah melindungi putrinya dan anak kami. Semua orang di sisinya," kata warga, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (8/9).
Ibu dari Sviridov tak mengetahui jika anaknya telah memperkosa anak-anak dari temannya.
"Dia kemungkinan mabuk. Mereka meninggalkan anak mereka bersamanya. Jika dia pulang sehabis mengasuh mereka, biasanya perasaannya baik," kata ibunya.
