Warna dan emosi terkait erat. Warna-warna cerah dapat menciptakan perasaan yang berbeda dengan warna yang lebih gelap.
Hal itu bergantung dengan bagaimana efek psikologis warna digunakan.
Warna bisa membuat orang merasa senang atau sedih, dan juga bisa membuat merasa lapar atau santai.
Reaksi-reaksi ini berakar pada efek dan kondisi psikologis, serta budaya.
Berbagai warna dapat memengaruhi emosi seseorang. Berikut klasifikasi warna yang berkaitan dengan emosi atau perasaan seseorang:
1. Warna-warna hangat
Merah, orange, dan kuning masuk dalam kelompok warna hangat. Warna-warna ini sering membangkitkan perasaan bahagia, optimisme, dan energi.
Ketiga warna ini juga dapat memiliki efek menarik perhatian atau sebagai penanda dalam tindakan seperti peringatan bahaya, tanda berhenti, dan tanda lainnya.
Merah juga dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan seseorang.
2. Warna dingin
Warna-warna dingin yaitu hijau, biru, dan ungu. Warna-warna dingin bersifat menenangkan dan mengekspresikan kesedihan.
Ungu sering digunakan untuk membantu memicu kreativitas karena campuran biru (tenang) dan merah (intens).
Jika perusahaan ingin menampilkan kesehatan, kecantikan, atau keamanan, tiga warna ini biasanya dominan.
3. Warna-warna bahagia
Warna-warna bahagia biasanya berwarna cerah dan hangat seperti kuning, orange, merah muda, dan merah.
Warna-warna pastel seperti peach, pink muda atau lilac juga dapat memiliki efek semangat pada suasana hati.
Semakin cerah dan terang warnanya, akan membuat kamu semakin bahagia dan optimis.