Membangunkan anak untuk makan sahur tidak selalu berjalan mulus. Seringkali si kecil malas bangun dan memilih menutup matanya lagi karena masih mengantuk.
Namun bunda bisa melakukan trik ini agar si kecil jadi semangat bangun sahur lho. Psikolog Ayoe Sutomo mengatakan, hal pertama yang bisa dilakukan bunda adalah dengan mengingatkan dari malam sebelumnya.
"Jadi satu malam sebelumnya anak sudah diingatkan besok sahur. (Tanyakan) 'mau bikin makanan apa? Menu apa?'. Sehingga saat bangun paginya anak sahurnya lebih semangat," kata Ayoe baru-baru ini.
Kemudian, bunda jika bisa mengajak si kecil untuk berpartisipasi dalam proses menyiapkan makanan sahur. Selain membuat mereka semangat bangun, partisipasi mereka juga memberikan banyak manfaat seperti menguatkan ikatan emosi antara orangtua dan anak.
"Aktivitas-aktivitas mempersiapkan makanan sama-sama untuk sahur banyak banget manfaatnya. Dan itu bisa banget bikin anak jauh lebih semangat bangun saat sahur untuk dia tahu habis ini mau nyiapin ini, makan sama-sama dengan keluarga. Aktivitas masak atau menyiapkan makan sederhana, waktunya juga enggak lama itu pas banget untuk meningkatkan bonding emosi orangtua dengan anak," jelasnya.
Untuk mendapatkan ikatan emosi yang kuat antara orangtua dengan anak, menurut Ayoe, tidak bisa dilakukan dengan aktivitas yang hanya diakukan sekali-sekali saja. Namun perlu dilakukan secara rutin.
BACA JUGA: Ini Waktu Makan Sahur yang Tepat Sesuai Anjuran Rasulullah
Jadi, mengajak si kecil berpartisipasi dalam mempersiapkan sahur bisa menjadi momen yang tepat untuk membentuk ikatan emosi itu karena dilakukan selama satu bulan penuh.
"Karena kalau bonding emosi tidak bisa dengan aktivitas yang sekali-sekali saja, kayak sebulan sekali jalan-jalan. Itu kurang terasa nanti manfaatnya. Akan lebih terasa kalau dilakukan dengan konsisten setiap hari. Kalau bulan Ramadan momen sahur bagus dimanfaatkan untuk hal tersebut," pungkas Ayoe.
