Ketika anak memasuki usia sekolah, kita mungkin akan menemukannya mengalami kondisi tertentu yang bisa menyebabkan ia kesulitan dalam belajar. Kondisi ini dapat terjadi bukan karena rasa malas, tapi berkaitan langsung dengan kemampuan otak anak. Ketidakmampuan anak dalam belajar terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah disgrafia.
Disgrafia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan. Anak-anak dengan kondisi disgrafia biasanya memiliki tulisan tangan yang sangat berantakan hingga tak bisa dibaca. Akibat kondisi tersebut, anak-anak akan mengalami kesulitan dalam belajar.
Agar bisa membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan menulisnya, berikut adalah tiga metode yang bisa kamu lakukan. Apa saja?
1. Latih anak untuk meningkatkan keterampilan motorik
Kemampuan menulis berkaitan langsung dengan keterampilan motorik. Sehingga, kamu harus melatih anak untuk meningkatkan kontrol dan mengatur postur tubuh pada bagian-bagian tertentu. Misalnya saja seperti kekuatan dan daya tahan otot pada tangan, lengan, dan bahu.
Latihan dapat dilakukan sambil bermain, sehingga kamu bisa melatih anak tanpa harus membuatnya tertekan. Kamu bisa mengajak anak untuk berenang, berkuda, yoga atau olahraga lainnya dengan tujuan untuk melatih kekuatan, atau mengajak anak untuk bermain tanah liat atau plastisin untuk melatih genggaman.
2. Gunakan alat tulis yang mendukung perkembangan anak
Kamu bisa meningkatkan kemampuan menulis anak disgrafia dengan memberikan fasilitas alat tulis yang mendukung. Anak disgrafia cenderung kesulitan dalam menggunakan alat tulis, sehingga mereka perlu alat tulis yang mudah dan nyaman.
Ajari anak untuk menggunakan alat tulis dengan tepat, termasuk bagaimana cara meletakkan masing-masing jari pada alat tulis. Bahkan, kamu bisa menggunakan bantuan perekat seperti selotip untuk memudahkan anak disgrafia.
Baca Juga: Wanita Ini Sebut Sule Keren karena Undang Rizky Febian di Nikahan, Netizen Auto Emosi
3. Coba ajari anak disgrafia dengan cara yang berbeda dengan anak kondisi normal
Kamu harus menyadari bahwa anak disgrafia memiliki kondisi khusus sehingga kamu perlu cara berbeda saat mendidiknya. Sesekali kamu bisa mengenalkan huruf pada anak-anak disgrafia dengan menggunakan makanan kesukaannya untuk membentuk huruf-huruf tertentu.
Semoga dapat membantu!