Tak Sengaja Lihat Adegan Dewasa di Bulan Ramadan Bikin Puasa Batal?

- Minggu, 3 Mei 2020 | 21:16 WIB
Ilustrasi menonton drakor di laptop (Unsplash)
Ilustrasi menonton drakor di laptop (Unsplash)

Sembari menunggu waktu berbuka puasa, beberapa orang memilih ngabuburit dengan cara menonton drama Korea atau serial lainnya di ponsel. Nah, bagaimana jika saat nonton drakor atau serial tersebut, kamu melihat adegan dewasa di dalamnya?

Apakah hal ini membatalkan puasa, mengingat kamu tidak sengaja menontonnya? Ini tanggapan dari Ustadzah Arini Retnaningsih.

"Tidak membatalkan, tapi mengurangi pahalanya (puasa)," ujar Ustadzah Arini Retnaningsih dilansir dari Antara.

Umat Muslim akan batal puasanya antara lain karena muntah disengaja (H.R. al-Tirmdzi 653), haid atau nifas (H.R. Muslim 508), makan dan minum dengan sengaja (H.R. al-Bukhari 1797 dan Muslim 1952).

-
Ilustrasi menonton Netflix di rumah selama bulan puasa (Unsplash)

Kemudian, puasa juga bisa batal karena bersetubuh atau berhubungan intim dengan pasangan di siang hari dalam keadaan berpuasa, keluarnya air mani dan murtad atau keluar dari Islam.

Sementara, menonton drama hukumnya adalah mubah yang berarti boleh dilakukan tetapi tidak ada konsekuensi berupa pahala di dalamnya. Tapi, jika di dalam tontonan itu ada unsur pornografi, maka kamu berisiko terjerumus dalam dosa.

"Kalau menonton drama yang biasa, hukumnya mubah. Menonton yang mengandung pornografi yang bisa membuat terjerumus dosa, minimal dosa zina mata atau entertainment yang isinya ghibah, maka akan mendatangkan dosa. Jadi menonton televisi juga harus selektif," papar ustadzah Arini.

Berbeda halnya kalau kamu menonton video yang memiliki unsur ilmu agama, maka ada nilai pahala di sana.

Jadi, daripada hanya menonton drama, film, atau serial lainnya, ada beberapa kegiatan baik yang bisa kamu lakukan atau tingkatkan selama bulan puasa.

Misalnya,  salat malam, membaca Al-Qu'ran sebelum dan sesudah salat wajib dan sunnah, berdzikir dan bersedekah.

-
Ilustrasi menonton film di laptop (Unsplash)

Rasulullah SAW bersabda: Dari Anas, "Ditanyakan orang kepada Rasulullah SAW, "Kapankah sedekah yang lebih baik? Jawab Rasulullah Saw, "Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada Bulan Ramadhan," (Riwayat Tirmidzi).

Kegiatan ini bisa kamu seimbangkan dengan kegiatan lain seperti bekerja atau membersihkan rumah. Ustadzah Arini menyarankan untuk mengatur waktu kapan saatnya harus bekerja dan saat yang bisa dioptimalkan untuk beribadah.

"Kalau bisa optimalkan waktu pagi hari usai shalat subuh lanjut dzikir pagi dan tadarus sebelum mulai bekerja," demikian menurut Ustadzah Arini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X