Peneliti Sebut Hanya 3 Vaksin Ini yang Hasilkan Antibodi Sampai 8 Bulan

- Senin, 18 Oktober 2021 | 11:28 WIB
Ilustrasi vaksin Moderna. (REUTERS/Mike Segar)
Ilustrasi vaksin Moderna. (REUTERS/Mike Segar)

Vaksin yang beredar biasanya memiliki rentang waktu 6 bulan untuk melindungi individu dari tingkat keparahan ketika terpapar Covid-19.

Namun berdasarkan studi dalam New England Journal of Medicine, terdapat 3 jenis vaksin yang memiliki tanda respon imun yang kuat sampai 8 bulan lamanya, yakni Moderna, Pfizer dan Johnson & Johnson. 

Dalam jurnal itu, peneliti menemukan tanda yang menunjukkan bahwa ke-3 vaksin itu punya perlindungan kuat & tahan lama dari resiko Covid-19.

Peneliti menyebut Pfizer & Moderna menghasilkan antibodi yang melonjak setelah disuntikkan, namun turun dengan cepat. Sedangkan Johnson & Johnson menghasilkan antibodi yang lebih stabil.

"Pada bulan ke 8, respons antibodi sebanding untuk ketiga vaksin ini," kata Direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center, Dr. Dan Barouch, dikutip dari Abc News, Senin (18/10).

Vaksin Pfizer & Moderna mengandalkan jenis teknologi yang sama, yakni mRNA, sementara Johnson & Johnson menggunakan teknologi vektor virus. Kedua teknologi ini memicu berbagai jenis respons imun.

Antibodi yakni protein yang melawan virus dalam darah menjadi salah satu indikasi vaksin bekerja. Tetapi antibodi hanyalah salah satu bagian dari respons imun tubuh secara keseluruhan.

Studi baru ini menjadi yang pertama membandingkan tidak hanya antibodi, tetapi juga sel-T pada ketiga vaksin. Sel-T juga bagian penting dari sistem kekebalan, dan mungkin menawarkan perlindungan yang lebih tahan lama bahkan setelah antibodi turun.

"Respons sel T kemungkinan berkontribusi pada perlindungan vaksin terhadap penyakit parah. Respons sel T relatif stabil untuk ketiga vaksin selama 8 bulan," kata Barouch.

Direktur penyakit menular di South Shore Health, Dr. Todd Ellerin mengatakan, semakin tinggi titer antibodi penetralisir, semakin terlindungi Anda dari infeksi.

Menurut dia, inilah alasan ada keuntungan pemberian dua dosis vaksin mRNA dibandingkan dengan dosis tunggal Johnson & Johnson dalam mencegah infeksi. Tetapi, ketika berbicara penyakit parah, maka vaksin-vaksin yang tersedia sama hebatnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X