Efek Samping Suntikan Vaksin Johnson & Johnson, Salah Satunya Diare

- Minggu, 12 September 2021 | 13:14 WIB
Vaksin Johnson and Johnson. (REUTERS/Dado Ruvic)
Vaksin Johnson and Johnson. (REUTERS/Dado Ruvic)

Indonesia menerima 500.000 dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson untuk pertama kalinya. Vaksin Johnson & Johnson ini berasal dari pemerintah Belanda dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Sabtu (11/9/2021).

"Untuk pertama kalinya, Vaksin Janssen sebanyak 500 ribu dosis dari Pemerintah Belanda, ini adalah kedatangan dukungan, kerjasama Belanda yang ketiga kalinya," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi,

Badan Pengawas Obat dan Makanan menyetujui vaksin COVID-19 Johnson & Johnson atau Janssen serta vaksin Cansino untuk disuntikkan ke masyarakat guna menekan laju COVID-19.

Disebutkan bahwa vaksin Johnson & Johnson atau Janssen memberikan perlindungan pada kasus bergejala hingga 65,3 persen dan efektif 90,1 persen mencegah kasus berat akibat COVID-19.

Vaksin tersebut juga dipastikan aman untuk digunakan bagi orang yang sudah berusia 18 tahun ke atas serta vaksin ini juga memerlukan penyimpanan khusus di suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.

Sama seperti vaksin lainnya, vaksin Johnson & Johnson pun juga memiliki beberapa efek samping bagi penerimanya, seperti demam, menggigil, sakit kepala, muntah, diare, ngantuk serta kelelahan.

Efek tersebut biasanya muncul setelah 1 sampai 2 hari usai disuntikkan. Tak hanya itu, terdapat juga beberapa orang yang pingsan sekitar 15 menit usai divaksin.

Di kasus lain, beberapa orang lainnya juga melaporkan terjadi kelemahan otot serta kelumpuhan yang ditandai dengan kerusakan sel-sel saraf tubuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X