Hari Down Syndrome Sedunia, Berikut Fakta Tentang 'Down Syndrome' yang Harus Kamu Ketahui

- Minggu, 21 Maret 2021 | 11:39 WIB
Orang dengan down sindrom. (dsaw.org)
Orang dengan down sindrom. (dsaw.org)

World Down Syndrome Day (WDSD) atau Hari Down Sindrom Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret. Hari Down Sindrom sendiri diresmikan oleh PBB sebagai hari kesadaran global pada 2012 silam.

Berbicara soal Hari Down Sindrom Sedunia, ada beberapa fakta tentang down sindrom yang harus kamu ketahui, berikut ulasannya:

1. Memiliki angka harapan hidup yang tinggi

Down Syndrome bukanlah sebuah penyakit namun merupakan kelainan kromosom yang dialami seseorang akibat jumlah kromosomnya melebihi kromosom pada umumnya.

Jika normalnya manusia memiliki 46 kromosom dari 23 pasang kromosom pada saat lahir, maka orang yang mengalami Down Syndrome memiliki satu kromosom lebih sehingga ia memiliki 47 kromosom.

Kelainan kromosom yang dikenal juga sebagai trisomi 21 atau kelebihan jumlah kromosom pada kromosom nomor 21 yang berjumlah tiga (tri) sementara orang normal pada umumnya hanya memiliki dua.

Mereka memiliki angka kehidupan tinggi dibanding dengan kelainan genetik lainnya seperti trisomi 13 (sindrom patau) ataupun trisomi 18 (sindrom edward).

2. Lemas otot dan perubahan wajah

Ahli Sitologi Genetika dokter Lydia Pratanu dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita menyebutkan dua ciri khas yang dimiliki orang down syndrome adalah lemas otot dan perubahan wajah.

Lemas otot artinya pemilik down syndrome tidak memiliki otot yang kuat dan cukup lemah dalam kegiatan fisik. Sementara untuk perubahan wajah bisa terjadi karena struktur kepala yang berubah.

Keterbatasan pada fisik maupun intelektual juga umum dialami para pemilik down syndrome. Di samping itu mereka juga rentan terserang penyakit karena sistem imun yang kurang optimal. Semuanya itu terjadi akibat adanya kelebihan satu kromosom.

3. Stimulasi bantu pemilik down syndrome hidup normal

Untuk menegaskan Down Syndrome bukanlah penyakit sehingga tidak bisa diobati. Meski demikian stimulasi sejak awal kelahiran dapat membantu para pemilik down syndrome menjalani kehidupan normal.

Stimulasi dengan melatih kekuatan otot lewat fisioterapi juga lambat laun dapat membuat kekuatan otot bertambah seiring berjalannya waktu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X