Dikira 30 Juta Dosis, Ternyata Vaksin Yang Ada di Indonesia Hanya 20 Juta Dosis

- Selasa, 6 April 2021 | 11:50 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa vaksin Corona untuk Maret dan April berkurang. Sebelumnya vaksin yang ditargetkan akan ada 30 juta dosis, ternyata hanya ada sekitar 20 juta dosis saja.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa negara di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat tengah mengalami lonjakan gelombang ketiga kasus aktif COVID-19 atau third wave.

Akibatnya, negara-negara yang memproduksi vaksin hanya memberikan vaksin kepada negara masing-masing. Tentu saja hal ini membuat dosis vaksin di negara yang tak membuat vaksin berkurang drastis.

"Jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis atau totalnya 2 bulan adalah 30 juta dosis, kita hanya bisa dapat 20 juta dosis atau dua per tiganya," jelas Menkes dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).

Karena hal ini, Menkes Budi meminta maaf kepada masyarakat karena vaksinasi bisa saja lebih lambat. Solusi yang sedang dilakukan oleh Menkes Budi adalah bernegosiasi dengan produsen-produsen vaksin dan negara-negara penghasil vaksin.

Ia berharap di bulan Mei sudah bisa normal kembali. Karena hal ini, sudah pasti proses vaksinasi yang ditargetkan pada tahun ini selesai 70 persen, bisa saja jadi ke tahun depan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X