Seorang Aktivis Asal Israel Meninggal Karena COVID-19, Dia Sendiri Antivaksin

- Rabu, 22 September 2021 | 11:38 WIB
Hai Shaulian (Facebook/Hai Shoulian)
Hai Shaulian (Facebook/Hai Shoulian)

Seorang pria aktivis antivaksin di Israel bernama Hai Shaulian meninggal dunia pada Senin lalu. Ia yang memang tak setuju dengan vaksin COVID-19, malah meninggal dunia karena COVID-19.

Sebelum meninggal dunia, Shaulian yang tutup usia di 57 tahun tersebut sempat dirawat di rumah sakit bernama Wolfson Medical Center. Kondisinya kian memburuk setelah terpapar COVID-19.

Walau begitu, ia tetap saja konsisten tak ingin menggunakan vaksin COVID-19. Bahkan dua hari sebelum ia meninggal dunia, ia tetap mendesak para pengikutnya untuk terus berjuang dalam menentang vaksin.

Dalam sebuah unggahan di Facebook miliknya, Shaulian mengunggah foto dirinya yang sedang memakai konsentrator oksigen. Ia mengatakan bahwa kondisinya sedang kritis dan tidak mampu banyak bicara.

Namun, ia yakin akan sembuh dalam waktu 2-3 minggu.

"Sang Pencipta dunia bersama saya, saya tidak takut. Saya percaya bahwa saya akan keluar dari sini dengan bantuan Tuhan," kata Shaulian.

Namun sayang, ia akhirnya meninggal dunia dan dinyatakan meninggal karena terinfeksi virus Corona. Padahal Israel sendiri sangat cepat dengan pelayanan vaksinasinya, namun ia menentang itu semua.

Perlu diketahui bahwa vaksin COVID-19 sendiri telah terbukti dapat menurunkan risiko sakit parah akibat infeksi virus Corona, bahkan mencegah kematian. Maka sebenarnya tak ada alasan untuk menolak vaksin. Karena lebih banyak kebaikannya dibandingkan keburukannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X