Trump Kembali Menuai Kontroversi dengan Katakan 99 Persen Kasus Corona di AS Tak Berbahaya

- Selasa, 7 Juli 2020 | 09:29 WIB
Trump kembali tuai kontroversi (REUTERS/Jeenah Moon)
Trump kembali tuai kontroversi (REUTERS/Jeenah Moon)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan pernyataan yang menuai kontroversi terkait virus corona. Ia menyebutkan bahwa 99 persen kasus Corona di Amerika Serikat (AS) tidak berbahaya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan tepat pada hari kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli kemarin. Di tengah pidatonya itu ia meminta pertanggungjawaban dari Tiongkok atas wabah corona yang terjadi di AS.

"Kami tertabrak oleh virus yang datang dari China," sebut Trump, dikutip dari The Guardian.

"Kami telah membuat banyak kemajuan. Strategi kami berjalan dengan baik. Kami sudah belajar banyak. Kami telah belajar cara memadamkan nyala api," klaim Trump.

Di AS sendiri jumlah infeksi virus corona mencapai 50.000 per hari, jumlah ini lebih tinggi dari bulan April saat AS pertama kali menghadapi wabah virus corona.

Pakar penyakit Menular ternama di AS Dr Anthony Fauci, sudah memperingati lebih dulu terkait penanganan virus corona di AS yang keliru.

Trump berulang kali menyebutkan bahwa virus corona adalah virus Tiongkok, padahal apa yang ia katakan tidak berdasarkan fakta ilmiah.

"Sekarang kami telah menguji hampir 40 juta orang. Dengan demikian, kami menunjukkan kasus, 99 persen di antaranya benar-benar tidak berbahaya. Hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki pengujian yang kami miliki, tidak dalam hal jumlah atau kualitas," jelas Trump saat pidato.

Namun faktanya seperti yang dikutip dari The New York Times, pernyataan Trump tentang virus corona 99 persen salah. Apa pun yang dikatakan Trump pakar kesehatan tidak akan percaya dengan apa yang ia katakan.

Menurut ahli Trump hanya menggunakan perkiraan angka kematian satu persen atau tidak menangkap seluruh dampak penyakit, dan tidak melihat ribuan orang telah menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X