Orang yang Berpuasa Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Kata Dokter

- Minggu, 18 April 2021 | 07:05 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin pada wanita suntik. (Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi pemberian vaksin pada wanita suntik. (Pexels/Gustavo Fring)

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Kathi Swaputri Kancana mengatakan vaksinasi Covid-19 boleh dilakukan meski penerima sedang puasa Ramadan. Menurutnya, tidak ada perbedaan kondisi imunitas tubuh selama berpuasa dengan tidak berpuasa.

"Justru menurut para ahli, imunitas kita selama bulan puasa akan lebih meningkat jika dibandingkan ketika tidak berpuasa. Hal tersebut didukung dengan pola makan saat sahur dan buka puasa yang diterapkan dengan baik,” kata dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dikutip dari Antara, Minggu (18/4/2021).

Ia melanjutkan, pakar dan kepala laboratorium Universitas Fakeeh Dubai, Dr Paalat Menon, mengatakan selama berpuasa respons imunitas justru akan meningkat dua kali lipat. Sebab, setelah 12 jam pascapuasa, makrofag pada sistem imunitas akan bekerja lebih cepat untuk membersihkan sel-sel mati dalam tubuh.

"Proses tersebut disebut autofagi di mana sistem imun kita menjadi lebih sensitif. Itulah juga mengapa puasa sangat baik untuk pasien-pasien dengan diabetes, tuberculosis, dan penyakit metabolik lainnya,” lanjutnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwanya juga menegaskan vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena vaksin disuntikkan dan tidak melalui lubang tertentu pada tubuh manusia.

Ia menjelaskan, pada dasarnya tidak ada dampak atau efek tertentu dari vaksinasi Covid-19 ketika orang berpuasa atau tidak berpuasa. Setelah mendapat vaksin, tubuh mulai merespons vaksin yang masuk untuk membentuk antibodi yang akan tercapai maksimal hingga 28 hari pascavaksin dosis kedua.

BACA JUGA: Bisa Bikin Haus, Hindari Menyantap Makanan Ini saat Sahur dan Buka Puasa

"Pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal dua hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan. Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi,” katanya.

Dokter Kathi juga mengatakan pola makan yang baik selama puasa penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Sebaiknya konsumsi karbohidrat dan protein sebagai sumber energi selama berpuasa di bulan Ramadan.

"Asupan vitamin, termasuk vitamin D, juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh selama pandemi di bulan Ramadan ini," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X