Benarkah Kacang Mete Beracun? Berikut Penjelasannya

- Jumat, 20 November 2020 | 12:45 WIB
Kacang mete (Pexels/Nikita Belokhonov)
Kacang mete (Pexels/Nikita Belokhonov)

Kacang mete bergizi dan mungkin menawarkan banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kontrol gula darah di antara penderita diabetes tipe 2 dan mengurangi kolesterol total dan LDL (jahat).

Tapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa mengonsumsi kacang mete dalam bentuk tertentu bisa berbahaya, karena mengandung racun berbahaya yang disebut urushiol.

Dilansir dari Healthline kacang mete secara alami mengandung racun yang disebut urushiol. Urushiol adalah zat yang ditemukan di semua anggota keluarga pohon Anacardiaceae, yang meliputi kacang mete, mangga, poison ivy, poison oak, sumac, paprika Peru, dan pistachio.

Sementara urushiol berada di semua bagian tanaman, termasuk akar, batang, dan daun, urushiol juga cenderung menempel di minyak di antara cangkang mete dan kacang di dalamnya.

Ketika kontak dengan urushiol biasanya menyebabkan dermatitis kontak alergi dan ruam kulit. Ruam kulit akibat urushiol muncul sebagai benjolan atau bercak pada kulit yang gatal, meradang, dan mungkin mengeluarkan sekresi, bahkan berpotensi menyebabkan sensasi terbakar yang intens atau pembengkakan.

Lantas amankah kacang mete yang dijual?

Memanggang atau mengukus kacang mete yang dikupas pada suhu tinggi menghilangkan urushiol yang mungkin telah meresap melalui cangkang dan ke dalam kacang, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Ini juga alasan kenapa tidak ada kacang mete yang dijual dengan cangkangnya yang masih utuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X