Kerontokan Rambut Picu Kebotakan dan Pitak, Begini Cara Mengatasinya

- Rabu, 1 September 2021 | 17:03 WIB
Ilustrasi rambut pitak. (ZAP Clinic)
Ilustrasi rambut pitak. (ZAP Clinic)

Kerontokan rambut bukan hanya menjadi masalah bagi wanita, tetapi juga dirasakan laki-laki. Penipisan rambut, pitak, hingga kebotakan merupakan masalah yang kerap dialami seseorang akibat kerontokan rambut.

Padahal, rambut memiliki sejumlah fungsi pada seseorang. Mulai dari memproteksi kepala seseorang dari paparan sinar ultraviolet, pengatur suhu kepala, produksi keringat, interaksi sosial, hingga identifikasi individu.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari ZAP, dr. Eyleny Meisyah Fitri, Sp.KK mengatakan manusia memiliki kurang lebih sekitar 5 juta folikel rambut dengan 100 ribu di antaranya ada di kulit kepala.

"Hampir seluruh tubuh kita dilapisi rambut, kecuali telapak tangan, telapak kaki, dan bagian mukosa (selaput lendir)," kata dr. Eyleny dalam webinar baru-baru ini.

Ia mengatakan, pertumbuhan rambut merupakan proses siklus berkelanjutan yang terdiri dari fase pertumbuhan dan pigmentasi folikel rambut (anagen selama 2-6 tahun), regresi atau involusi folikel rambut (katagen 2-3 minggu), lalu memasuki fase istirahat (telogen 2-3 bulan) yang ditandai berhentinya pertumbuhan rambut diikuti terlepasnya folikel rambut (eksogen).

"Durasi setiap fase dipengaruhi oleh lokasi rambut, status nutrisi dan hormonal, serta usia setiap individu. Rambut di kulit kepala tumbuh lebih panjang daripada rambut di bagian tubuh lain karena fase anagennya lebih panjang," lanjutnya.

Eyleny juga menyebut banyak orang mengalami kerontokan rambut akibat kondisi telogen effluvium, yakni penghentian prematur fase anagen (pertumbuhan ) folikel rambut. Kondisi ini dapat berlangsung akut maupun kronik.

"Pada keadaan akut umumnya terjadi 2-4 bulan setelah kejadian penyebab, misalnya pasca melahirkan (keadaan normal/fisiologis), pasca demam, pasca operasi, diet ketat, atau konsumsi obat-obatan, misalnya obat antikoagulan, antitiroid, antikejang, dan sebagainya. Pada keadaan kronik, kerontokan dapat terjadi hingga 6 bulan lebih dengan penyebab yang diketahui ataupun tidak (idiopatik)," paparnya.

BACA JUGA: 8 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C yang Memicu Penyakit

Untuk mengatasi kondisi kerontokan rambut yang memicu kebotakan atau pitak, Eyleny mengatakan bisa dilakukan dengan obat-obatan maupun treatment. Selain itu, bisa juga melakukan prosedur bedah atau bisa intervensi lainnya seperti treatment hair regrowth laser selama 45 menit.

"Setelah menjalani perawatan ini, pasien dianjurkan tidak menggosok area treatment, tidak membasuh area treatment dengan air hangat dan berolahraga berat yang mengakibatkan keringat berlebih setidaknya selama 2 hari. Kemudian, tidak menggunakan krim malam atau serum selama 3-5 hari, tidak terpapar sinar matahari langsung, dan mengikuti anjuran pascaperawatan sesuai instruksi dokter," tandas Eyleny.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X