Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan Indonesia memilih empat jenis vaksin Corona termasuk vaksin besutan China, Sinovac.
"Vaksin di Indonesia ada empat, sengaja kita bikin 4 supaya risikonya kita bisa mitigasi kalau ada satu hal yang tidak kita inginkan terhadap salah satu vaksin," bebernya dalam live di kanal YouTube BPOM RI, Selasa (13/4/2021).
"Kita memiliki akses dari Sinovac ke China, kita memiliki akses AstraZeneca dari Inggris, kita memiliki akses Novavax dari Kanada, kita memiliki akses Bio-NTech Pfizer dari Jerman," lanjutnya.
Menkes Budi mengatakan bahwa keputusan ini adalah langkah yang sangat tepat yang dilakukan Indonesia, apalagi di saat ini dimana pasokan vaksin sangat langka.
Sebut saja vaksin AstraZeneca yang terhalang embargo karena India sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19.
Apalagi kasus COVID-19 di India yang sedang melonjak tinggi, maka vaksin ini tak bisa keluar kemana pun selain dipakai di India, selaku negara yang memiliki izin untuk memproduksi vaksin asal Inggris tersebut.
Menkes Budi menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh India adalah hal yang wajar, namun imbasnya adalah ke negara-negara lain yang belum mandiri memproduksi vaksin COVID-19 termasuk Indonesia.
