Kenali Fenomena Husband Stitch setelah Proses Persalinan

- Kamis, 12 November 2020 | 21:07 WIB
Ilustrasi ibu hamil yang siap untuk bersalin. (Freepik)
Ilustrasi ibu hamil yang siap untuk bersalin. (Freepik)

Saat menjalani proses persalinan, wanita akan mengalami kondisi-kondisi yang tidak terduga, salah satunya adalah terjadinya robekan pada jalan lahir. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya dokter akan mengambil solusi untuk menjahit area yang robek agar bisa kembali seperti sedia kala. Namun, ada beberapa orang yang menambahkan jahitan ekstra atau disebut sebagai husband stitch.

Dilansir dari healthline.com, husband stitch selalu memberi dampak buruk bagi para wanita. Sebab, husband stitch tidak dilakukan sebagai solusi medis, namun hanya untuk membuat vagina tampak lebih bagus dan kencang setelah proses persalinan. Hal ini jadi lebih buruk karena seringkali dilakukan tanpa persetujuan dari wanita.

Baca Juga: Berduka, Perdana Menteri Bahrain Dikabarkan Meninggal Dunia

Biasanya beberapa nakes hanya mengatakan hal tersebut kepada suami dengan iming-iming bisa mengembalikan kondisi vagina kembali seperti sedia kala dan membuatnya terasa lebih kencang. Bahkan, tak jarang mereka melakukannya secara sepihak tanpa persetujuan siapapun. Banyak orang yang meragukan perlakuan ini, sebab hal ini dianggap tidak mungkin dilakukan oleh para nakes.

Namun, tak sedikit pula wanita yang mengaku telah mendapatkan husband stitch setelah proses persalinan. Padahal husband stitch bisa memberikan dampak buruk bagi mental dan fisik wanita. Husband stitch bisa meninggalkan rasa sakit pada wanita, terutama saat melakukan aktivitas seksual.

Rasa sakit yang luar biasa saat melakukan aktivitas seksual disebabkan oleh jahitan yang terlalu kencang. Sehingga, hal ini berbanding terbalik dengan tujuan utama dari husband stitch yang dianggap bisa menyenangkan para suami. Para suami yang menemukan kondisi ini pada istrinya malah merasa khawatir karena tak ingin menyakiti sang istri.

Hubungan seksual pun jadi terasa tidak nyaman dan dapat meninggalkan rasa trauma pada kedua belah pihak. Namun, saat ini praktik husband stitch sudah jarang sekali ditemukan. Hal ini terjadi seiring dengan terbukanya pikiran banyak orang tentang objektifikasi tubuh perempuan. Jika para nakes harus memberikan jahitan, mereka melakukannya untuk memperbaiki kondisi vagina yang robek dan membiarkannya mengalami penyembuhan secara alami.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X