Ini Alasan kenapa Kamu Gelisah dan Tak Nafsu Makan Saat Patah Hati

- Selasa, 1 Juni 2021 | 20:32 WIB
Ilustrasi patah hati (Pexels)
Ilustrasi patah hati (Pexels)

Patah hati merupakan salah satu pengalaman tidak menyenangkan. Dampak patah hati pun bisa berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Saat kamu patah hati, kelenjar adrenal akan mengelarkan hormon kortisol dan adrenalin yang memicu stress. Kuantitasnya bervariasi, namun dipastikan akan menyebabkan rasa sedih dan tertekan karena kehilangan pasangan.

Patah hati juga membuat tubuh mengeluarkan reaksi tidak normal. Bagian sistem imun menjadi tidak stabil sehingga kamu gampang mengalami meriang.

Hormon kortisol tadi juga akan membuat asam lambung naik, sehingga membuatmu kehilangan nafsu makan. Otak memasuki mode pertahanan dan memerintahkanmu tetap kenyang, padahal sebenarnya perut tak berisi.

Studi pada 2010 yang dimuat dalam Journal of Neurophysiology menyatakan patah hati bisa membuat otak mengirimkan rasa sakit ke sekujur tubuh, dan membuatmu menderita seperti orang sakaw narkoba.

Penurunan hormon kebahagiaan seperti dopamine dan oxytocin akan digantikan oleh hormon stress, yaitu hormon kortisol. Akibatnya, susah tidur dan tidak nafsu makan jadi gejala orang yang patah hati.

Hormon adrenalin yang keluar saat tidak dibutuhkan juga akan membuat kamu merasa sesak napas, pegal, dan jantung berdebar kencang.

Cara mengatasinya adalah berusaha menenangkan diri, ngobrol dengan teman dan membiarkan waktu mengobati lukamu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X