Sinovac Klaim Vaksinnya Efektif Kurangi Gejala Delta di Indonesia

- Rabu, 23 Juni 2021 | 10:29 WIB
Petugas membawa Envirotainer berisi vaksin COVID-19. (Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Petugas membawa Envirotainer berisi vaksin COVID-19. (Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto)

Produsen vaksin asal Tiongkok Sinovac menyatakan vaksin Coronavac buatannya tetap efektif untuk mengurangi gejala pasien yang terserang COVID-19 varian Delta di Indonesia.

Vaksin ini memang tidak 100 persen memberikan perlindungan, melainkan bisa mengurangi gejala infeksi dan efektif mencegah kematian, demikian pernyataan Sinovac seperti dilansir Antara yang mengutip Global Times, Rabu (23/6/2021).

Pernyataan tersebut menanggapi terinfeksinya 350 dokter dan petugas medis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meskipun mereka telah mendapatkan vaksin buatan Sinovac.

BACA JUGA: Apakah Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Benar-benar Efektif Memberantas Corona di RI?

Beberapa pakar kesehatan di China mengingatkan perlunya tindakan perlindungan yang ketat meskipun telah ada vaksinasi setelah 350 dokter dan petugas medis di Kudus yang menerima vaksin Sinovac hasil tesnya positif saat Indonesia dilanda mutasi varian Delta.

"Hasil uji coba terbaru, vaksin kami yang diberikan secara luas termasuk vaksin Sinovac masih efektif melawan varian Delta," kata Prof Wei Sheng dari Fakultas Kesehatan Masyarakat di Huazhong University of Sciences and Technology, saat diwawancarai CCTV, stasiun televisi resmi Tiongkok.

Ia menuturkan pengalamannya dalam pencegahan dan pengendalian pandemi di Guangzhou, Provinsi Guangdong, bahwa risiko penyakit parah bagi orang yang sudah divaksin sangat berkurang dibandingkan dengan mereka yang belum divaksinasi.

"Hal inilah yang menunjukkan bahwa vaksin itu bersifat protektif," ujarnya.

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang sedang berjuang keras mengatasi penyebaran virus varian Delta yang pertama kali ditemukan di India itu.

Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa dalam sehari kasus positif bertambah 13.668 menjadi 2.018.113 dengan penambahan angka kematian 335 sehingga menjadi 55.291.

Program vaksinasi di Indonesia saat ini mayoritas menggunakan vaksin buatan Sinovac yang bermarkas di Beijing melalui skema perjanjian bilateral dengan Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X