Studil: Latihan Intens dengan Memakai Masker Bersifat Aman untuk Orang Sehat!

- Senin, 8 Maret 2021 | 15:25 WIB
Ilustrasi latihan intens. (photo/Ilustrasi/Pexels/Anete Lusina)
Ilustrasi latihan intens. (photo/Ilustrasi/Pexels/Anete Lusina)

Studi baru ini mengatakan orang yang mengenakan masker selama latihan intens adalah aman untuk orang sehat dan bisa mengurangi risiko COVID-19 menyebar di gym dalam ruangan. Temuan studi tersebut pun dipublikasikan di European Respiratory Journal. Untuk studi itu, peneliti melakukan pengujian rinci pada pernapasan, aktivitas jantung, hingga kinerja olahraga dalam kelompok yang terdiri dari 12 orang ketika mereka memakai sepeda latihan dengan dan tanpa memakai masker. 

Meski mereka menemukan perbedaan dalam beberapa pengukuran antara memakai masker dan tidak, peneliti mencatat bahwa tidak ada hasil yang menunjukkan risiko terhadap kesehatan. Ini menunjukkan bahwa masker aman dipakai selama latihan intens, untuk mengurangi penularan COVID-19 antara orang yang mengunjungi gym dalam ruangan.

Penelitian ini dilakukan tim peneliti termasuk Dr. Elisabetta Salvioni dari Centro Cardiologico Monzino, IRCCS, di Milan, Italia dan Dr Massimo Mapelli hingga Profesor Piergiuseppe Agostoni dari Centro Cardiologico Monzino dari Universitas Milan. Melihat hal itu, Dr Salvioni memberikan komentarnya.

"Kami tahu bahwa jalur utama penularan virus corona adalah melalui tetesan di napas dan mungkin saja bernapas lebih keras selama olahraga dapat memfasilitasi penularan, terutama di dalam ruangan. Penelitian menunjukkan bahwa memakai masker dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. , tetapi tidak ada bukti yang jelas tentang apakah masker aman dipakai selama olahraga berat. " ungkap Dr. Elisabetta Salvioni. 

Untuk menjawab pertanyaan itu, peneliti menjalin kerja sama dengan sekelompok sukarelawan sehat yang terdiri dari enam wanita dan enam pria dengan usia rata-rata 40 tahun. Setiap orang mengambil bagian dalam 3 putaran tes olahraga. Hasil tes itu menunjukkan pemakaian masker memiliki efek yang kecil pada para relawan. Misalnya, terdapat penurunan rata-rata sekitar 10% dalam kemampuan mereka untuk latihan aerobik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan penurunan ini mungkin karena oleh sedikit kesulitan bagi relawan untuk bernapas keluar masuk melalui masker. Di sis ilain, Dr Mapelli memberikan komentarnya.

"Penurunan ini sederhana dan, yang terpenting, ini tidak menunjukkan risiko bagi orang sehat yang melakukan olahraga dengan masker wajah., bahkan saat mereka bekerja dengan kapasitas tertinggi mereka. Sementara kami menunggu lebih banyak orang untuk divaksinasi COIVD-19, temuan ini dapat memiliki implikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, misalnya berpotensi membuatnya aman untuk membuka gym dalam ruangan." ungkap Dr. Mapelli.

"Namun, kami tidak boleh berasumsi bahwa hal yang sama berlaku untuk orang dengan kondisi jantung atau paru-paru. Kami perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk menyelidiki pertanyaan ini," lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X