Siapa Saja yang Paling Berisiko Alami Placenta Accreta saat Hamil?

- Rabu, 30 September 2020 | 20:20 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Leah Kelley)
Ilustrasi ibu hamil. (Pexels/Leah Kelley)

Kondisi placenta accreta bisa mengakibatkan kematian pada perempuan yang melahirkan. Ini adalah suatu kelainan di mana ari-ari atau plasenta yang seharusnya melekat di permukaan rongga rahim justru melekat terlalu dalam. Hal ini mengakibatkan plasenta menjadi sulit dilepas saat persalinan.

Pada saat persalinan atau pasca persalinan, placenta accreta bisa mengakibatkan sang ibu mengalami perdarahan hebat. Inilah yang membahayakan nyawa ibu hamil pada akhirnya.

Siapa saja yang berisiko mengalami placenta accreta? Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ivander, SpOG, menjelaskan, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami placenta accreta.

"Salah satunya adalah sudah pernah dilakukan tindakan pada rahim secara berulang-ulang, misalnya kuret berulang, sesar berulang, atau tindakan atau operasi pada rongga rahim, infeksi atau perlengketan pada rongga rahim. Nah itu akan meningkatkan risiko terjadinya placenta accreta," jelas dr. Ivander saat dihubungi Indozone, Rabu (30/9/2020).

Ia juga menegaskan bahwa placenta accreta bukan faktor keturunan. Faktor risiko lainnya adalah perempuan yang hamil pada usia lebih tua atau di atas 35 tahun.

"Sebetulnya usia kalau advance atau usia lebih tua memang meningkatkan risiko terjadinya placenta accreta," lanjut dokter yang berpraktek di RSIA Bunda Jakarta dan Morula Ciputat ini.

Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko palcenta accreta pada ibu hamil. Begitu juga dengan perempuan yang pernah melahirkan beberapa kali.

"Merokok juga meningkatkan risiko placenta accreta. Begitu juga dengan pnya banyak anak juga, termasuk lahir normal atau sesar," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X