Berikut Ini Diet Terbaik untuk Membantu Resistensi Insulin dan Obesitas

- Selasa, 24 November 2020 | 12:48 WIB
Ilustrasi diet untuk membantu resistensi insulin (freepik)
Ilustrasi diet untuk membantu resistensi insulin (freepik)

Resistensi insulin adalah nama yang diberikan ketika sel-sel tubuh tidak merespons hormon insulin dengan baik. Resistensi insulin adalah faktor pendorong yang menyebabkan diabetes tipe-2.

Dilansir dari Express, para ilmuwan telah menemukan hubungan antara peradangan dan resistensi insulin yang mendorong saran bahwa mengikuti diet anti-inflamasi akan membantu mencegah kondisi tapi juga mengobatinya.

Pada penderita diabetes peradangan bersifat internal dan itulah alasan kenapa tidak dapat dilihat. Kegemukan atau kelebihan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh mempengaruhi sel lemak yang menyebabkan peradangan.

Peneliti mengidentifikasi tingkat peradangan yang lebih tinggi di tubuh orang dengan diabetes tipe-2, kata WebMD, dilansir dari Express.

Obesitas dan ketidakaktifan telah lama dikenal sebagai faktor risiko terpenting yang mendorong perkembangan diabetes tipe-2.

Studi tersebut menyimpulkan, kelebihan lemak tubuh, terutama di perut, menyebabkan peradangan abnormal tingkat rendah yang terus menerus (kronis) yang mengubah tindakan insulin dan berkontribusi pada penyakit.

Peradangan adalah proses sementara yang memungkinkan sel-sel tubuh memperbaiki dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Tapi peradangan berkepanjangan yang dikenal sebagai peradangan kronis menyebabkan kerusakan sel dan jaringan yang mencoba memperbaiki dirinya sendiri.

Namun kabar baiknya, mengonsumsi makanan anti-inflamasi dengan olahraga dapat mencegah dan mengobati diabetes tipe-2. Makanan dengan sifat anti-inflamasi alami termasuk lemak sehat, kenari, dan sebagian besar buah-buahan.

Sementara makanan yang dapat meningkatkan peradangan seseorang ialah lemak trans, daging merah dan produk susu berlemak penuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X