Hati-hati, Stres Picu Kebiasaan Buruk Menggertakkan Gigi

- Jumat, 11 Juni 2021 | 16:21 WIB
Ilustrasi foto gigi. (Pexels/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi foto gigi. (Pexels/Pavel Danilyuk)

Kebiasaan buruk menggertakkan gigi atau disebut bruxism dapat dipicu oleh stres. Hal ini diungkapkan oleh drg. Rosdiana Nurul Annisa Sp.KG dari RS Pelni.

"Salah satu penyebab utamanya adalah stres, jadi harus terapi untuk mencari sumber stres dan menguranginya," kata Rosdiana dikutip dari Antara, Jumat (11/6/2021).

Ia mengatakan dengan mencari tahu sumber stres dan mengatasinya, diharapkan kebiasaan buruk menggesekkan gigi atas dan bawah juga menghilang. Bruxism juga bisa dicegah menggunakan alat bernama splin oklusal, pelindung gigi yang serupa dengan pelindung gigi petinju.

Rosdiana menambahkan, periksakan diri ke dokter gigi yang akan mencetak gigi kamu, lalu membuatkan pelindung gigi yang sesuai bentuk serta ukurannya. Alat itu dipakai sebelum tidur, sehingga ketika gigi atas dan bawah saling bergesekan, gigi tetap terlindungi.

Bila kebiasaan ini tidak segera diatasi dan berlangsung dalam waktu yang lama, bruxism bisa menyebabkan gigi aus dan berdampak buruk untuk kesehatan.

"Gigi aus akan memengaruhi TMD, Temporomandibular disorders. Sendi kita yang membuat mulut bisa membuka dan menutup namanya Temporamandibula. Biasanya juga berpengaruh ke situ," katanya.

Biasanya kebiasaan ini terjadi tanpa disadari, dan yang menyadari adalah orang lain seperti pasangan atau teman sekamar karena proses tersebut menimbulkan bunyi berisik yang mengganggu. Rata-rata orang yang menggertakkan gigi tidak tahu dirinya melakukan itu.

BACA JUGA: CDC: Orang yang Terinfeksi Covid-19 Usai Vaksin, Gejalanya Lebih Ringan

"Kalau yang dilakukan secara sadar, namanya clenching. Beda sih sama bruxism. Tapi di gigi hampir mirip penampakannya. Tapi biasanya kalau clenching kan sadar, jadi lebih jarang ya. Kalau misalnya bruxism ya pas tidur biasanya," ujarnya.

Dikutip dari WebMd, salah satu gejala yang dirasakan adalah sakit kepala saat bangun tidur atau rahang yang sakit. Bila kamu curiga saat tidur melakukannya, periksakan diri ke dokter gigi yang akan mencari tanda-tanda bruxism di dalam mulut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X