Lonjakan kasus COVID-19 tak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga terjadi di negara lain. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya varian baru.
Dari varian baru yang muncul, varian Lambda mulai diwaspadai karena sudah menyebar ke 30 negara di dunia.
Varian yang memiliki kode C37 ini merupakan varian baru Corona yang pertama kali diidentifikasi di Peru tahun lalu dan disebut sangat menular. Para ilmuwan khawatir varian tersebut bisa mempengaruhi vaksin yang sudah ada saat ini.
Kendati demikian, ada dua vaksin yang memang mampu melawan varian tersebut. Kedua vaksin tersebut adalah Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna. Berdasarkan studi New York University Grossman School of Medicine, kedua vaksin tersebut bisa membantu mencegah varian baru Corona dan risiko gejala berat.
"Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan saat ini akan tetap protektif terhadap varian Lambda dan terapi antibodi monoklonal akan tetap efektif," tulis peneliti dalam jurnal yang dipublikasi di BioRxiv, dikutip dari Mirror UK, Rabu (7/6/2021).
"Temuan ini menyoroti pentingnya vaksinasi yang akan melindungi individu dari penyakit, mengurangi penyebaran virus, dan memperlambat munculnya varian baru," imbuhnya.
Diketahui bahwa varian Lambda ini telah menyebar ke beberapa negara di Amerika Selatan, yaitu Chili, Argentina, dan Ekuador.