Mengidap Sindrom Langka, Wanita Ini Mampu Mengeluarkan 'Minuman Keras' ketika Kencing

- Sabtu, 17 April 2021 | 16:14 WIB
Ilustrasi miras (Pexels)
Ilustrasi miras (Pexels)

Seorang wanita berusia 61 tahun dari Pittsburgh, Pennsylvania, AS, mengidap kondisi medis yang sangat langka. Saking langkanya, disebut hanya dia satu-satunya orang di dunia yang mengalami kondisi medis tersebut.

Dilansir Daily Star, wanita ini mampu mengeluarkan alkohol saat buang air kecil. Dilaporkan oleh American College of Physicians, wanita ini menderita sindrom urinary auto-brewery.

Dengan kata lain, wanita ini secara alami memproduksi "minuman keras" di kandung kemihnya alias air kencingnya memiliki kandungan alkohol.

Kondisinya yang tak biasa ini terkuak setelah memeriksakan diri ke rumah sakit untuk menerima transplantasi hati. Wanita ini didiagnosis mempunyai tanda kerusakan hati dan diabetes.

Awalnya, tenaga medis mengira hatinya rusak karena kebiasaan meminum miras. Apalagi, hasil tes urine menunjukkan positif mengandung alkohol.

Karena itulah, dia awalnya disangka menyembunyikan kebiasaan meminum alkohol dari perawat. Namun, wanita ini membantah. Dia membuktikan tidak mabul selama perjalanan ke klinik.

Akhirnya, penelitian lebih lanjut dilakukan dengan tes darah, dan hasilnya negatif alkohol. Urinnya dites sekali lagi dan tetap menunjukkan kadar ragi dan glukosa yang besar.

Keanehan ini membuat dokter menduga kandung kemih wanita itu bisa memproduksi alkohol. Ada ragi alami di kandung kemihnya yang bisa memfermentasi gula.

Sindrom yang paling dekat dengan kondisinya adalah sindrom auto-brewery, dimana seseorang bisa mabuk hanya gara-gara mengonsumsi karbohidrat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X