Mengemudi Sangat Berbahaya Bagi Penderita Demensia

- Jumat, 9 Oktober 2020 | 14:13 WIB
Ilustrasi demensia (Pixabay/Gerd Altmann)
Ilustrasi demensia (Pixabay/Gerd Altmann)

Gejala demensia ialah kehilangan memori, masalah konsentrasi, dan kesulitan dengan keterampilan visuospasial.

Dilansir dari Express, lembaga amal Alzheimer's Society menjelaskan bahwa keterampilan visuospasial mengacu pada kemampuan seseorang untuk menilai jarak dan melihat objek dalam tiga dimensi.

Masalah kognitif seperti itu bisa menghadirkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa menjadi bahaya.

Menurut lembaga amal tersebut masih ada orang dengan demensia yang mengemudi. Padahal mengemudi membutuhkan kemampuan untuk memperhatikan dan berkonsentrasi.

Penggunaan kemampuan mental ini diperlukan untuk fokus. Keterampilan visuospasial diperlukan untuk menjaga kecepatan dan jarak yang sesuai, serta posisi jalan yang benar.

Ingatan memori diperlukan untuk mengingat arti rambu-rambu jalan, dan bagaimana cara mengganti gigi secara efektif.

Namun, jika seseorang menderita halusinasi (karena demensia dengan tubuh Lewy), maka mereka harus berhenti mengemudi lebih cepat.

Hal ini berlaku untuk orang yang menderita perilaku impulsif pada demensia frontotemporal.

Untuk mengetahui apakah kamu menderita demensia perlu berbicara dengan dokter. Namun jika kamu mengalami kebingungan, kehilangan memori yang signifikan dan kesulitan bahasa merupakan gejala dari demensia.

Namun perlu berbagai tes yang harus dilakukan untuk mendiagnosis apakah seseorang menderita demensia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X