Tak Perlu Malu, Kecanduan Berhubungan Intim Justru Harus Cari Profesional Kesehatan

- Senin, 6 Januari 2020 | 14:22 WIB
ilustrasi/unsplash/Caroline Hernandez
ilustrasi/unsplash/Caroline Hernandez

Setiap orang terlahir dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda. Sama halnya seperti ketakutan dan kecanduan. Ya, kecanduan yang dialami oleh seorang individu berbeda antara satu daengan lainnya.

Jenis dan dampaknya pun sangat beragam. Ada yang kecanduan makanan, video game, nonton atau hal positif lainnya. Namun, ada juga kecanduan yang bersifat negatif, seperti kecanduan barang-barang terlarang alias narkoba dan kecanduan seks.

-
ilustrasi/unsplash/Becca Tapert

Ya, kecanduan seks memang sering kita dengar dan pastinya terlihat buruk di mata masyarakat. Pasalnya, kecanduan yang satu ini bukan hanya merugikan diri sendiri karena akan menimbulkan penyakit seksual. Tapi juga merugikan orang lain. Kalau sudah begini, orang yang kecanduan seksual harus mendapatkan penanganan segera dari profesional kesehatan.

Melansir dari The Health Site, ahli kesehatan seks Dr Vijayasarathi Ramanathan mengatakan, kecanduan seks bukanlah hal yang baru. Kecanduan satu ini sudah ada sejak zaman kuno dengan nama nymphomania (istilah kecanduan seks untuk wanita) dan satyriasis (istilah kecanduan seks untuk pria).

Lantas apakah kecanduan seks bisa disebut dengan gangguan mental?

-
ilustrasi/unsplash/Dmitry Schemelev

Dr Vijayasarathi mengatakan, julukan gangguan mental untuk orang yang kecanduan seks akan membuat pelakunya enggan dan malu untuk meminta bantuan ke tenaga profesional. Kecanduan seks bisa menjadi sebuah perilaku adiktif atau ketergantungan. Namun label adiktif atau tidaknya, hanya bisa diberikan oleh tenaga profesional saja.

Ketika seseorang kehilangan kendali karena perbuatannya yang menyebabkan masalah hukum, disitulah peran tenaga profesional dibutuhkan.

Saat tenaga profesional mengevaluasi perilaku yang bersifat adiktif, maka prosesnya berfokus pada keparahan masalah yang dihadapi dan dampaknya bagi oran lain.

Contohnya, ada dua orang yang memiliki kecanduan berbeda. Satu kecanduan video game dan satunya lagi kecanduan seks. Kedua orang ini harus dievaluasi secara klinis dengan perawatan yang sama, meski jenis kecanduannya berbeda.

Apakah kecanduan seks bisa diobati?

Kecanduan seks bisa diobati dengan berbagai cara. Terapi perilaku kognitif dan wawancara motivasi, adalah salah satu metode yang dapat membantu seseorang sembuh dari kecanduan.

-
perspectivestherapyservices.com

Seseorang yang mengalami kecanduan, perlu adanya pendekatan multidisiplin atau mendapatkan penanganan dari profesional kesehatan yang berbeda. Kehadiran anggota keluarga dan dukungan sosial menjadi peran penting bagi seseorang untuk sembuh dari kecanduannya. Selain itu, jika ingin sembuh dari kecandua, orang tersebut haruslah melibatkan dirinya untuk mengatur dan mengubah diri jadi lebih baik.

Deteksi diri

-
The Healthy

Setelah dijabarkan mengenai kecanduan seks, lalu timbul pertanyaan apakah diri sendiri termasuk dalam individu yang mengalami kecanduan seks?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa bertanya pada diri sendiri. Tanyakan apakah kamu yang memiliki kendali atas perilaku, atau perilaku yang balik mengendalikanmu. Pertanyaan ini memang bukan jadi poin utama untuk mengetahui kecanduan seks, tapi dengan begini kamu juga bisa memahami dirimu sendiri.

Jika kamu masih ragu dengan jawabanmu, cobalah untuk konsultasi ke tenaga profesional guna mengetahui jawaban pastinya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X