Sabu-sabu atau metamfetamin (methamphetamine) adalah salah satu jenis narkotika dan obat berbahaya (narkoba) yang pada dasarnya digunakan sebagai obat khusus bagi pasien dengan gangguan hiperaktif seperti ADHD.
Gunanya untuk meningkatkan konsentrasi dan daya fokus serta mengurangi kegelisahan pada pasien tersebut.
Namun, jika obat ini disalahgunakan dan dikonsumsi tanpa pengawasan dokter, maka akan timbul efek sabu yang berdampak negatif.
Efek Sabu bagi Tubuh
Berikut ini Indozone bagikan efek sabu bagi tubuh dan dampak bahayanya terhadap kesehatan otak, mental, dan kulit wajah.
1. Menyebabkan kecanduan
Efek sabu yang paling utama adalah dapat menyebabkan kecanduan dan ingin memakai sabu terus-menerus.
Saat mengonsumsi sabu, otak akan memproduksi hormon dopamin, yang memberikan perasaan nyaman atau gembira berlebihan (euforia).
Sayangnya, begitu efeknya hilang maka otak tidak mampu lagi menghasilkan dopamin alami.
Inilah yang membuat sabu menjadi candu bagi penggunanya, supaya bisa kembali merasakan sensasi bahagia.
Jika candunya tidak dipenuhi, maka efek samping yang muncul berupa kelelahan, depresi, disorientasi, dan sakau.
2. Memicu gangguan mental
Efek dari sabu yang sering dialami pemakainya adalah gangguan mental seperti kecemasan dan takut berlebihan (paranoid).
Selain itu, pemakai sabu juga akan kesulitan membedakan antara kehidupan nyata dengan imajinasi.
Mereka bahkan sering berhalusinasi melihat atau mendengar sesuatu, sehingga menjadi lebih agresif dan berlaku kasar.
