Beredar situs palsu dari aplikasi PeduliLindungi dengan link pedulilindungia.com. Situs tersebut diketahui meminta uang sejumlah satu juta rupiah untuk menerima vaksin COVID-19.
Diketahui bahwa pemilik rekening di situs tersebut bernama Nurmainah yang hingga kini masih belum diketahui apakah itu rekening asli pemilik atau rekening palsu atas nama orang lain.
"Pasokan vaksin COVID-19 sudah diatur, dengan dana sebesar 1000000 rupiah, dan bisa langsung membuat janji untuk sukses dan mengatur inokulasi rumah sakit terdekat dalam waktu sepuluh hari," tertulis dalam tangkapan layar laman bodong tersebut.
Kini situs tersebut tak dapat diakses lagi dan berdasarkan pernyataan juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, situs tersebut memang palsu dan memang sudah diblokir oleh Kominfo.
"Seluruh isi dan informasi dalam pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs pedulilindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya pemerintah melakukan penanganan COVID-19 dalam bentuk apapun," tegas Prof Wiku dalam konferensi pers BNPB, Jumat (10/9/2021).
HATI HATI !! ada Pedulilindungi palsu !! Ojo sampe kalian masukin data diri di yg palsu itu yo -rek ! pic.twitter.com/Aoq4M7ghM7
— ???? SUROBOYOFESS ???? (@sbyfess) September 11, 2021
"Pemerintah meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi dalam bentuk apapun," sambungnya.
Terkait hal ini, Prof Wiku meminta agar masyarakat lebih berhati-hati lagi dalam mengakses laman terkait vaksinasi COVID-19. Ia meminta agar mengunduh aplikasi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store saja, bukan di tempat lain. Dan selalu memperhatikan setiap kata dari situs pedulilindungi.id.
"Masyarakat diminta untuk hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id, serta mengunduh aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store," pungkas Prof Wiku.
