Penelitian Ungkap Batuk Kering Bukan Gejala Covid-19

- Jumat, 27 November 2020 | 14:24 WIB
Ilustrasi batuk. (freepik/benzoik)
Ilustrasi batuk. (freepik/benzoik)

Banyak pihak yang mengatakan gejala paling umum terinfeksi virus corona adalah batuk kering. Namun ternyata sebuah penelitian menujukkan hal yang berbeda.

Penelitian dari Office for National Statistics Inggris menemukan bahwa batuk bukanlah gejala umum yang sebenarnya. Karena, gejala umum terinfeksi virus corona yang paling sering dilaporkan adalah hilangnya indera penciuman atau perasa seseorang.

"Gambaran umum dari data yang dikumpulkan dari 15 Agustus hingga 26 Oktober, jumlah orang yang dites positif Covid-19 dengan gejala kehilangan indera penciuman meningkat paling banyak di semua kelompok umur," tulis penelitian Office for National Statistics, seperti dikutip dari BGR, Jumat (27/11/2020).

Data penelitian tersebut menyebutkan 20%-40% pasien positif Covid-19 berusia 35 tahun ke atas menderita kehilangan indera penciuman atau perasa.

Sedangkan hanya 15%-25% dari kelompok umur yang sama mengalami demam, dan hanya 13%-18% mengalami batuk.

Sementara pada anak muda berusia di bawah 35 tahun ditemukan sebanyak 60% yang melaporkan kehilangan rasa atau penciuman. Hanya 15%-25% melaporkan demam, dengan kurang dari 10% melaporkan batuk.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X