Sukses Sajikan Roti dan Salad Ganja, Thailand Coba Masukan Ganja ke Masakan Lokal Lainnya

- Selasa, 19 Januari 2021 | 17:42 WIB
Roti mengandung ganja yang bisa bikin bahagia di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri, Thailand. (REUTERS/Jorge Silva)
Roti mengandung ganja yang bisa bikin bahagia di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri, Thailand. (REUTERS/Jorge Silva)

'Roti cekikikan' dan 'salad menari dengan riang' bukanlah hidangan yang biasa ada di menu di Thailand. Namun ada salah satu rumah makan di Thailand menawarkan menu tersebut yang di dalamnya mengandung ganja. Menu ini diharapkan dapat memikat turis asing dan menghilangkan tabu dari daun ganja yang baru dilegalkan di Thailand.

Melansir Reuters, restoran di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri mulai menyajikan makanan tersebut mulai bulan ini. Khususnya setelah Thailand mencoret ganja dari daftar narkotika, sehingga memungkinkan perusahaan resmi negara untuk membudidayakan tanaman tersebut.

“Daun ganja, jika dimasukkan ke dalam makanan atau bahkan dalam jumlah kecil akan membantu pasien pulih lebih cepat dari penyakitnya,” kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Anti Ribet, Ini Dia Cara Membuat Tamago Sushi

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, dan juga dalam suasana hati, dalam suasana hati yang baik," tambahnya.

Rumah sakit ini dikenal sebagai pelopor di Thailand untuk mempelajari ganja dan kemampuannya untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan.

Thailand pada tahun 2017 menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan sejak itu membuka banyak klinik medis mariyuana.

Penawaran restoran ini meliputi sup daging babi yang nikmat, roti yang digoreng dengan daging babi dan daun mariyuana, serta salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan sayuran cincang.

“Saya belum pernah mengonsumsi ganja, rasanya aneh tapi enak,” kata pengunjung restoran Ketsirin Boonsiri, menambahkan bahwa menunya “cukup aneh”.

Nattanon Naranan mengatakan rasa daun ganja mirip dengan sayuran sehari-hari, tetapi efek sampingnya cukup berbeda.

“Itu membuat tenggorokan saya kering dan saya ingin yang manis-manis,” katanya.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

“Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini,” kata Kanokwan.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X