Seiring berkembangnya tren minuman boba, nama-nama gula seperti brown sugar, gula aren, dan gula Jawa pun kerap disebut-sebut.
Ketiga jenis gula tersebut sama-sama bercita rasa manis dan memiliki warna yang sama, yakni cokelat. Namun, apakah kamu sudah tau bagaimana cara membedakan brown sugar, gula aren, dan gula Jawa?
Buat yang masih bingung, berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan ketiga jenis gula yang sama-sama berwarna cokelat tersebut.
Brown sugar
Brown sugar semakin sering terdengar seiring semakin populernya minuman boba yang kerap menggunakan pemanis dari jenis gula yang satu ini. Brown sugar sendiri sebenarnya sama seperti gula pasir yang terbuat dari tebu. Namun, brown sugar diproses dengan mencampurkan molase. Molase sendiri merupakan sisa-sisa dari pengolahan tebu yang tidak bisa dikristalkan kembali.
Namun untuk kepekatan warna molase sendiri, itu bergantung berapa lama molase dipanaskan. Jika semakin lama, maka semakin gelap warnanya.
Gula aren
Sesuai dengan namanya, gula aren terbuat dari nira pohon aren. Air nira diambil dari pohon aren, kemudian dimasak selama berjam-jam dan dicetak ketika mengeras. Cetakan gula aren biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu batok kelapa dan bambu. Di Indonesia sendiri, gula aren paling sering digunakan ketika membuat aneka sajian kue tradisional seperti klepon, lupis, hingga es cendol.
Gula Jawa
Selama ini, banyak yang mengira bahwa gula aren dan gula Jawa merupakan jenis gula yang sama karena memiliki bentuk hingga teksturnya yang sangat serupa. Padahal, keduanya jelas-jelas berbeda. Gula Jawa sendiri terbuat dari nira pohon kelapa. Nira kelapa kemudian dimasak selama berjam-jam dalam suhu 110-120 derajat Celcius hingga mengental dan berubah warna kecokelatan. Kemudian cetak dengan menggunakan batok kelapa dan ditunggu hingga sampai mengeras.
