Peneliti Temukan Fosil Pohon Anggur Sebagai Spesies Baru!

- Minggu, 9 Mei 2021 | 15:41 WIB
Tampilan tumbuhan anggur. (photo/Ilustrasi/Dok. Ani News)
Tampilan tumbuhan anggur. (photo/Ilustrasi/Dok. Ani News)

Fosil berumur 18,5 juta tahun yang ditemukan di Panama, peneliti di Universitas Cornel memberiklan bukti spesies baru dan merupakan contoh terpercaya tertua dari pohon anggur memanjat yang dikenal sebagai liana dari keluarga soapberry. Penemuan ini menjelaskan evolusi tanaman merambat. 

Spesies baru yang dinamakan Ampelorhiza heteroxylon, milik berbagai kelompok liana tropis disebut Paullinieae, dalam keluarga soapberry. Lebih dari 475 spesies Paullinieae hidup di daerah tropsi saat ini. Para peneliti mengidentifikasi spesies dari fosil akar mengungkapkan ciri-ciri yang diketahui unik pada kayu tanaman merambat modern, adaptasi yang memungkinkan mereka untuk memilintir, tumbuh, dan memanjat. Melihat hal itu, ahli anatomi kayu yaitu Joyce Cherry memberi komentarnya.

"Ini adalah bukti bahwa liana telah menciptakan kayu yang tidak biasa, bahkan di akarnya, sejak 18 juta tahun lalu," ungkapnya.

"Sebelum penemuan ini, kami hampir tidak tahu apa-apa tentang kapan atau di mana liana ini berevolusi atau seberapa cepat mereka berdiversifikasi, ungkap penulis pertama Nathan Jud. 

"Fosil yang kami gambarkan adalah fosil makro tertua dari tanaman merambat ini,"  lanjutnya.

"Dan mereka termasuk di antara tumbuhan yang berhasil mencapai Amerika Utara jauh sebelum Great American Biotic Interchange ketika hewan besar berpindah antar benua sekitar 3 juta tahun yang lalu." tutupnya.

Dalam studi itu, para peneliti membuat irisan tipis fosil, memeriksa pengaturan dan dimensi jaringan dan pembuluh penghantar air pada bawah mikroskop dan membuat database dari semua fitur. 

"Kami dapat mengatakan, itu benar-benar terlihat seperti fosil dari kelompok Paullinieae, mengingat karakteristik anatomi yang mirip dengan spesies yang hidup saat ini," katanya.

"Ini adalah fitur yang cukup spesifik untuk tanaman merambat di semua jenis keluarga," kata Chery.

"Ukuran dua kapal memberikan jaminan untuk pabrik yang berputar dan melengkung, karena kapal besar menyediaklan aliran air yang cukup, tetapi juga rentan runtuh dan mengembangkan rongga yang mengganggu aliran. Serangkaian kapal yang lebih kecil menawarkan sistem transportasi air cadangan yang tidak terlalu rentan." ungkap Cherry.

"Ketiga, pada dinding pembuluh vaskular tersebut, ditemukan perforasi horizontal panjang yang memungkinkan air mengalir ke arah lateral. Itu adalah ciri khas liana dalam keluarga soapberry," kata Chery.

Dalam penelitian masa depan, sekarang mereka dapat menempatkan liana dari Sapindeceae ke 18,5 juta tahun yang lalu, penelitian pun bermaksud untuk melanjutkan penyelidikan mereka mengenai sejarah evolusi dan diversifikasi keluarga ini. Chery juga berencana menyelidiki bagaimana kayu telah berevolusi pada kelompok tanaman yang merambat ini, termasuk mengidentifikasi gen yang berkontribusi pada batang berbentuk lobus.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X