Mengapa Negara Miskin Tidak Mencetak Uang Mereka Sendiri?

- Sabtu, 21 November 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi uang. (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi uang. (Pexels/Pixabay)

Saat seluruh negara mencoba untuk menjadi lebih kaya dengan mencetak uang lebih banyak maka hal itu akan jarang berhasil. 

Karena jika setiap orang punya banyak uang maka harga akan semakin naik. Orang-orang kemudian membutuhkan lebih banyak uang untuk membeli barang dalam jumlah yang sama. 

Itu yang pernah terjadi di beberapa negara seperti Zimbabwe dan Venezuela

Saat negara-negara ini mencetak lebih banyak uang untuk mencoba membuat ekonomi mereka tumbuh, yang terjadi adalah harga naik lebih cepat. 

Akibatnya mereka mulai menderita hiperinflasi, yaitu harga naik begitu cepat dan nilai uang menurun drastis. 

Zimbabwe dilanda hiperinflasi pada 2008 dan harga naik sebanyak 231.000.000% dalam satu tahun.

-
Uang kertas $ 100 miliar Zimbabwe. (Reuters/Philimon Bulawayo)

Bayangkan, manisan yang harganya satu dolar Zimbabwe sebelum inflasi akan menjadi 231 juta dolar Zimbabwe setahun kemudian.

Untuk menjadi lebih kaya, suatu negara harus membuat dan menjual lebih banyak barang maupun jasa.

Baca Juga: Bukan Kertas, Ini Dia Bahan Pembuat Uang Kertas Rupiah

Ini membuatnya aman untuk mencetak lebih banyak uang, sehingga orang dapat membeli lebih banyak barang-barang.

Jika suatu negara mencetak lebih banyak uang tanpa menghasilkan lebih banyak barang, maka harga akan naik begitu saja

-
Uang kertas Zimbabwe. (Wikipedia)

Saat ini, mungkin hanya ada satu negara yang bisa menjadi kaya dengan mencetak lebih banyak uang, dan itu adalah Amerika Serikat, negara yang sudah sangat kaya. 

Itu karena sebagian besar barang berharga yang dibeli dan dijual oleh negara-negara di seluruh dunia, termasuk emas dan minyak, dihargai dalam dolar AS.

Sementara jika negara miskin mencetak lebih banyak uang maka harga naik terlalu cepat dan orang bisa berhenti menggunakan uang dari negaranya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X