Mengapa Aroma Dapat Membawa Kembali Kenangan?

- Senin, 23 November 2020 | 10:12 WIB
Ilustrasi aroma yang terkait dengan kenangan. (Pexels/Ion Ceban @ionelceban)
Ilustrasi aroma yang terkait dengan kenangan. (Pexels/Ion Ceban @ionelceban)

Ternyata hidung kita punya kemampuan untuk mengendus nostalgia atau kenangan. Sama seperti saat kamu menghirup aroma roti panggang yang mengingatkanmu pada roti buatan ibu. 

Atau aroma parfum seseorang yang melintas di dekatmu menghidupkan kembali ingatan tentang mantan yang telah lama dilupakan. 

Mengapa aroma memicu ingatan yang kuat terutama ingatan yang terkait dengan emosional?

Jawabannya adalah karena bagian wilayah otak yang telah membuat aroma, ingatan dan emosi sangat saling terkait.

Indra penciuman yang terhubung ke otak adalah fakta unik di antara indra yang Anda miliki.

Aroma adalah partikel kimiawi yang masuk ke tubuh melalui hidung untuk mencapai saraf olfaktori  di otak. Saraf olfaktori merupakan sel reseptor utama untuk indra penciuman. 

-
Ilustrasi aroma yang terkait dengan kenangan. (Pexels/Živa Trajbari?)

Baca Juga: 5 Daftar Makanan yang Baik Untuk Otak dan Meningkatkan Daya Ingat

Di sini indra penciuman diproses agar otak dapat memahami, kemudian sel-sel otak mentransfer sinyal ini ke area yang sangat kecil di otak yang disebut amigdala, bagian otak yang berperan dalam ingatan emosional. Kemudian ke hipokampus, tempat pembelajaran dan pembentukan memori terjadi.

Hubungan erat antara penciuman, amigdala dan hipokampus inilah yang menjadi salah satu alasan bau menyebabkan kita nostalgia pada kenangan. 

Aroma adalah satu-satunya sensasi yang menempuh jalur langsung ke pusat emosi dan memori otak. 

Penciuman masuk ke bagian emosional otak dan bagian ingatan, sedangkan kata-kata masuk ke bagian otak yang berpikir.

Ini bisa menjelaskan mengapa ingatan yang dipicu oleh bau terasa nostalgia dan emosional, bukan konkret dan detail.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X