Para ilmuwan berhasil menemukan sesuatu hal yang tidak sepenuhnya dipahami di dekat Sungai Markha di Arktik, Siberia. Penemuan tersebut menunjukkan bumi yang bergelombang dengan cara yang tidak sepenuhnya.
Pada awal pekan ini, para peneliti NASA mengunggah serangkaian gambar satelit dari lanskap keriput aneh ke situs web Badan Pengamatan Bumi. Gambar ini diambil dengan satelit Landsat 8 selama beberapa tahun, foto-foto itu menunjukkan daratan di kedua Sungai Markha beriak dengan garis-garis gelap dan terang yang bergantian. Efek itu terlihat membingunkan di keempat musim, tetapi paling jelas terlihat di musim dingin, saat salju putih membuat pola kontras menjadi lebih mencolok.
Melihat hal itu, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin, dan beberapa ahli menawarkan penjelasan yang bertentangan dengan NASA. Terdapat satu penjelasan yang mungkin tertulis di tanah es. Wilayah Dataran Tinggi Siberia Tengah ini menghabiskan sekitar 9 persen tahun yang tertutup lapisan es, menurut NASA, meskipun kadang-kadang mencair untuk jangka waktu yang singkat.
Petak-petak tanah yang terus-menerus membeku, mencari, dan membeku lagi diketahui mempunya desain melingkar atau bergaris aneh yang disebut tanah berpola, para ilmuwan melaporkan pada sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 20003 lalu. Efeknya terjadi ketika tanah dan batu secara alami menyortir diri selama siklus pembekuan-pencairan.
Penjelasan lainnya yang mungkin adalah erosi. Salah seorang geologi di US Geological Survey, Thomas Crafford mengatakan kepada NASA garis-garis itu menyerupai pola di batuan sedimen yang dikenal sebagai geologi kue lapis. Pola-pola ini terjadi ketika salju meleleh atau hujan menetas di bawah bukit, memotong dan membuang potongan batuan sedimen menjadi tumpukan.
Proses itu dapat mengungkapkan lapisan sedimen yang terlihat seperti irisan kue lapis, dengan garis-garis yang lebih gelap mewakili area yang lebih curam dan garis-garis yang lebih terang dengan menunjukkan area yang lebih datar.
