Berbeda Tiap Tahun, Begini Cara Penentuan Tanggal Puasa dan Lebaran

- Selasa, 6 April 2021 | 10:06 WIB
Ilustrasi bulan Ramadhan. (Freepik)
Ilustrasi bulan Ramadhan. (Freepik)

Bulan suci Ramadhan atau bulan puasa tahun 2021 sudah di depan mata dan setelahnya umat muslim di dunia akan berhari raya. 

Jika dicermati, setiap tahun, tanggal puasa dan lebaran selalu berbeda alias semakin maju.

Hal ini disebabkan penentuan tanggal 1 Ramadan dan 1 Syawal dilihat dari penanggalan kalender hijriah.

Kalender hijriah atau tahun hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan atau perputaran Bulan mengelilingi Bumi.

Sebab dilihat dari revolusi Bulan, maka tanggal dan bulan di kalender hijriah berbeda dengan kalender masehi.

Perbedaan ini menyebabkan selalu diadakannya sidang isbat di Indonesia untuk menentukan tanggal puasa (1 Ramadhan) dan lebaran (1 Syawal).

Untuk penentuan tanggal puasa, awal dan akhir bulan Ramadan ditentukan dengan hisab atau perhitungan matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan.

Kemudian, ada rukyat yang merupakan pengamatan penampakan Bulan sabit.

Nah, tanda bulan Ramadan tiba adalah munculnya Bulan baru atau Bulan sabit. 

Dalam bahasa Arab, Bulan sabit penanda Bulan baru ini disebut hilal.

Terdapat komite khusus yang bertugas melakukan perhitungan dan pengamatan ini.

Jika bulan tidak terlihat jelas karena awan atau kabut, maka ahli akan melakukan perhitungan untuk memastikannya.

Dihimpun dari Aljazeera, menurut perhitungan ahli astronomi, Bulan baru akan muncul tanggal 23 April pukul 02:27 GMT atau 09.27 WIB. 

Kemudian, pada tanggal 24 April, bulan baru itu akan terlihat di sebagian besar wilayah dunia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X