Sejak kemunculan vaksinasi COVID-19, terdapat berbagai isu dan hoax kerap mengiringi. Bahkan, terdapat isu vaksinasi COVID-19 yang bisa sebabkan gangguan kesuburan dan siklus menstruasi. Lantas, benarkah hal itu? Berikut ini penjelasannya:
Dokter Adam Prabata pun menuturkan terdapat lebih dari 30.000 laporan gangguan menstruasi usai melakukan vaksinasi COVID-19 di Inggris. Beberapa gangguan menstruasi yang dilaporkan adalah:
- 1. Menstruasi terlambat
- 2. Perdarahan dari vagina
- 3. Perdarahan saat menstruasi lebih banyak
Adam pun menjelaskan mengapa vaksinasi COVID-19 diduga bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Vaksinasi COVID-19 menstimulan sistem imun yang ada di tubuh. Ini berdampak pada dua hal, yaitu mempengaruhi hormon terkait dengan menstruasi dan sel imun di rahim. Melihat hal itu, dia memberikan pernyataannya.
“Belum ada bukti hingga saat ini bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan gangguan menstruasi. Penelitian mengenai efek vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi masih perlu ditunggu hasilnya,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa pengukuran kesuburan dan tingkat kehamilan tidaklah berbeda antara orang yang sudah serta belum melakukan vaksinasi. Di sisi lain, angka kehamilan yang tidak diharapkan tidak berbeda antara orang yang sudah divaksinasi ataupun belum divaksinasi.
