Studi: Efek Bulan dan Siklusnya Mempengaruhi Pola Tidur Seseorang!

- Selasa, 28 September 2021 | 11:36 WIB
Bulan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Alex Andrews)
Bulan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Alex Andrews)

Hampir sebagian hingga tiga per empat orang di dunia dilaporkan tidak cukup nyenyak untuk tidur pada saat malam hari. Terdapat banyak sekali faktor yang membuat seseorang sulit untuk tidur saat malam hari, salah satunya adalah efek dari Bulan dan siklusnya. 

Siklus Bulan sendiri sudah telah dipelajari dengan tujuan untuk menyelidik dampak potensialnya pada tidur manusia. Sebuah studi baru pun mencoba untuk menganalisis hal itu. Dalam studi baru itu, para ilmuwan pun memantau pola tidur lebih dari 850 orang di Uppsala, Swedia. Peneliti mengatakan bahwa studi ini adalah salah satu studi observasi yang terbesar dari jenisnya. 

Sebelumnya, sudah terdapat beberapa penelitian yang sudah membuktikan hal itu. Tetapi, beberapa lainnya gagal membuktikannya. Dalam penelitian baru ini, hasilnya mengatakan bahwa siklus dari Bulang memang mempunyai pengaruh signifikan pada pola tidur dan dapat terdeteksi pada tidur manusia. Melihat hal itu, Christian Benedict selaku ahli saraf Uppsala University memberikan komentarnya. 

"Kami menemukan bahwa para pria yang tidurnya dicatat pada malam hari dalam periode waxing dari siklus Bulan menunjukkan efisiensi tidur yang lebih rendah dan peningkatan waktu bangun setelah onset tidur dibandingkan dengan para pria yang tidurnya diukur pada malam hari pada periode waning," ungkapnya, mengutip Science Alert. 

"Sebaliknya, tidur para wanita sebagian besar tetap tidak terpengaruh oleh siklus bulan," lanjutnya. 

Di sisi lain, makalah ini mencatat bahwa para pria tidur lebih dari 20 menit lebih sedikit pada malam waxing. Penanda lain dari efek Bulan juga jauh jelas pada pria, yaitu efisiensi tidur mereka yang 3,4% lebih rendah dan mengalami gangguan. 

"Studi kami, tentu saja, tidak dapat menguraikan apakah hubungan tidur dengan siklus bulan adalah kausal atau hanya korelatif," kata Benedict.

Meski demikian, pasti adanya sesuatu hal yang terjadi di sini yang tampaknya membuat orang-orang tidur secara berbeda, selaras dengan seberapa terang dan penuh Bulan pada malam tertentu. 

"Dengan setiap hari tambahan selama fase waxing, Bulan memantulkan lebih banyak sinar matahari ke Bumi, mencapai pencahayaan maksimum pada hari Bulan purnama," tulis tim dalam makalah penelitian tersebut. Jadi, Bulan bertindak sebagai cermin besar yang ditempatkan secara tidak nyaman yang memantulkan cahaya dari Matahari." tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X